Jakarta (ANTARA) - Akademisi filsafat dari Universitas Indonesia, Donny Adian, menyarankan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan akal sehatnya dalam memilih pemimpin di Pilpres 2019 nanti.

"Jangan sampai memilih pemimpin yang menghalalkan segala cara untuk menang. Hoaks dihalalkan, fitnah dihalalkan, kampanye hitam dihalalkan," kata Donny dalam diskusi bertema Bernegara dengan Akal Sehat antara Fakta dan Propaganda, di Megawati Institute, Jakarta, Selasa.

Ia mencontohkan sosok pemimpin asal Jerman, Adolf Hitler, yang hanya mementingkan kekuasaan, bahkan menciptakan badan propaganda untuk membuat isu.

"Kalau seorang mendapatkan kekuasaan dengan hoaks, fitnah, dan menggunakan sentimen agama, pasti bukan cara-cara dengan akal sehat," katanya.

Menurut dia, bila melihat pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin jelas berbeda dalam kampanyenya.

Di tempat yang sama, Ketua Pedoman Research and Communication, Fadjroel Rachman, memuji apa yang dilakukan Presiden Jokowi, salah satunya soal pembagian sertifikat.