FTI-UMI gandeng dua PTN praktik laboratorium pertambangan di Maros
5 Maret 2019 19:04 WIB
Munas XI BKS-PTIS Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi kata sambutan pada pembukaan Musyawarah Nasional XI Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta (BKS-PTIS) di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/4). Sebanyak 268 Perguruan tinggi Islam swasta mengikuti Musyawarah Nasional XI BKS-PTIS yang mengusung tema "Optimalisasi Peran PTIS dalam Pembangunan Bangsa". (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Makassar (ANTARA) - Dua perguruan tinggi negeri (PTN), yakni Universitas Sembilan Belas November (USN) Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara dan Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua menggandeng Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia (FTI UMI) Makassar dalam praktik laboratorium pertambangan di Kabupaten Maros, Sulsel.
"Tahun ini kembali dua universitas kita jalin kerja sama dalam praktik laboratorium pertambangan. Keduanya adalah perguruan tinggi negeri dan ini adalah bagian dari pengembangan akademik untuk mahasiswa," kata Dekan FTI UMI Makassar, Dr Ir Zakir Sabhata, ST, MT. IPM Asean Eng di Makassar, Selasa.
Ia mengapresiasi langkah maju mahasiswa dari Sultra dan Papua untuk jauh-jauh datang ke FTI UMI untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas keilmuan tambang.
Ia menyatakan FTI UMI akan selalu terbuka dan tidak akan meninggalkan siapapun demi kemajuan bersama, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kegiatan ini, USN mengirimkan 60 mahasiswa yang didampingi oleh 4 dosen pembimbing dan Universitas Cendrawasih mengirimkan 42 mahasiswa yang didampingi oleh 3 orang dosen pendamping.
"Tahun-tahun sebelumnya Uncen sudah membangun kerja sama praktik lapangan bersama, dan seiring waktu banyak perguruan tinggi terkemuka mengajukan kerja sama. Kami bertekad maju bersama tanpa meninggalkan siapapun," katanya.
Kegiatan praktik laboratorium dan lapangan di kampus lapangan FTI UMI di Palludda Pujananting, Kabupaten Barru ini sudah dilaksanakan dalam tiga tahun dan dengan peserta dari berbagai lembaga pendidikan.
Beberapa lembaga pendidikan yang bekerja sama itu seperti Universitas Papua (Unipa) Papua Barat, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, SMKN 1 Sorong dan SMK Tekno Terapan Makassar, SMK 4 Barru dan SMK Malili Luwu Timur serta SMK Budi Bangsa Luwu Utara.
"FTI UMI senantiasa mendorong upaya pengembangan kualitas pendidikan keteknikan industri dan pendidikan insinyur. Langkah ini sesuai dengan visi FTI 'Umi Keren, Sharing is Caring'. Komitmen ini dalam rangka saling menguatkan dalam peningkatan SDM di kawasan timur Indonesia, agar anak bangsa bisa menjadi tuan di negeri sendiri," demikian Zakir Sabhata.
Baca juga: Kembangkan minyak atsiri, UKM cengkih Bulukumba-Sulsel didampingi FTI-UMI
Baca juga: UMI Makassar diharapkan meningkatkan inovasi penelitian
Baca juga: Mahasiswa se-Indonesia deklarasi antiplagiasi di UMI
"Tahun ini kembali dua universitas kita jalin kerja sama dalam praktik laboratorium pertambangan. Keduanya adalah perguruan tinggi negeri dan ini adalah bagian dari pengembangan akademik untuk mahasiswa," kata Dekan FTI UMI Makassar, Dr Ir Zakir Sabhata, ST, MT. IPM Asean Eng di Makassar, Selasa.
Ia mengapresiasi langkah maju mahasiswa dari Sultra dan Papua untuk jauh-jauh datang ke FTI UMI untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas keilmuan tambang.
Ia menyatakan FTI UMI akan selalu terbuka dan tidak akan meninggalkan siapapun demi kemajuan bersama, khususnya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kegiatan ini, USN mengirimkan 60 mahasiswa yang didampingi oleh 4 dosen pembimbing dan Universitas Cendrawasih mengirimkan 42 mahasiswa yang didampingi oleh 3 orang dosen pendamping.
"Tahun-tahun sebelumnya Uncen sudah membangun kerja sama praktik lapangan bersama, dan seiring waktu banyak perguruan tinggi terkemuka mengajukan kerja sama. Kami bertekad maju bersama tanpa meninggalkan siapapun," katanya.
Kegiatan praktik laboratorium dan lapangan di kampus lapangan FTI UMI di Palludda Pujananting, Kabupaten Barru ini sudah dilaksanakan dalam tiga tahun dan dengan peserta dari berbagai lembaga pendidikan.
Beberapa lembaga pendidikan yang bekerja sama itu seperti Universitas Papua (Unipa) Papua Barat, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk, SMKN 1 Sorong dan SMK Tekno Terapan Makassar, SMK 4 Barru dan SMK Malili Luwu Timur serta SMK Budi Bangsa Luwu Utara.
"FTI UMI senantiasa mendorong upaya pengembangan kualitas pendidikan keteknikan industri dan pendidikan insinyur. Langkah ini sesuai dengan visi FTI 'Umi Keren, Sharing is Caring'. Komitmen ini dalam rangka saling menguatkan dalam peningkatan SDM di kawasan timur Indonesia, agar anak bangsa bisa menjadi tuan di negeri sendiri," demikian Zakir Sabhata.
Baca juga: Kembangkan minyak atsiri, UKM cengkih Bulukumba-Sulsel didampingi FTI-UMI
Baca juga: UMI Makassar diharapkan meningkatkan inovasi penelitian
Baca juga: Mahasiswa se-Indonesia deklarasi antiplagiasi di UMI
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: