Solo, Jawa Tengah (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Zakat 2019 yang digelar di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin.

"Rakornas akan dibuka oleh wapres. Semula kami mohonkan ke presiden untuk membuka acara tapi tidak bisa, lalu disposisinya digantikan oleh wapres," kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bambang Sudibyo dalam konferensi pers jelang Rakornas Zakat 2019.

Dalam Rakornas akan dibahas berbagai target dan rencana pengumpulan zakat untuk 2019.

Selain itu, Baznas juga akan merumuskan perannya dalam mewujudkan visi pemerintah yang hendak menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi Islam di dunia pada 2024.

"Ada peran zakat yang cukup penting yang akan dibahas," katanya.

Rakornas juga membahas upaya penguatan koordinasi untuk mencapai target pengumpulan zakat 2019.

Bambang menambahkan, rakornas akan membahas evaluasi pelaksanaan Peta Jalan Pengelolaan Zakat Nasional 2016 sampai dengan (s.d.) 2018, merencanakan dan mengimplementasikan Peta Jalan Pengelolaan Zakat Nasional 2019 s.d. 2020 dan pembagian tanggung jawab pengentasan kemiskinan oleh setiap Baznas dan setiap Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Menurut dia, jumlah sementara peserta Rakornas Zakat yang hadir mencapai 653 peserta dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Baznas pusat, Baznas provinsi, Baznas kabupaten/kota dan LAZ, infak dan sedekah nasional dan daerah.

"Sementara yang sudah hadir ada 653 peserta dari target 700 peserta dari Baznas pusat, provinsi, kabupaten kota yang jumlahnya 514. LAZ nasional, provinsi, kabupaten kota ada 72 di seluruh Indonesia," katanya.

Baca juga: Baznas gelar Rakornas Zakat 2019 bahas pengelolaan zakat