Jakarta (ANTARA) - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengaku prihatin dengan ditangkapnya petinggi partai politik berinisial AA yang diduga terkait penyalahgunaan narkoba oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse dan Kriminal Polri.

"Kami prihatin dengan kondisi yang dialami politisi berinisial AA," kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, ketika dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Saat ini, kata dia, BPN menunggu pernyataan resmi dari polisi terkait penangkapan AA itu.

"Kami juga menunggu informasi dari Partai Demokrat terkait penangkapan kadernya. Ini tentu musibah dan prihatin dengan adanya kasus ini," kata politisi Partai Gerindra ini.

Ia pun mengaku kaget dengan informasi penangkapan AA itu. "Saya minta AA agar sabar dan tabah menghadapi musibah ini," ucap dia.

Sebelumnya, Kepala Bareskrim Kepolisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis, dikonfirmasi di Jakarta, Senin, membenarkan penangkapan politisi partai itu. "Ya benar," kata dia.

Berdasarkan informasi, polisi meringkus politisi itu di salah satu hotel di kawasan Slipi Jakarta Barat pada Minggu (3/3).

Diduga AA menggunakan shabu-shabu sebelum digerebek tim khusus Dittipid Narkoba Bareskrim Kepolisian Indonesia. Polisi juga membongkar "kloset" dibantu pihak hotel untuk mencari barang bukti alat hisap sabu (bong).