LSM: Kandidat perlu pertegas program ketenagakerjaan dan kesehatan
4 Maret 2019 16:13 WIB
Ketua KPU Arief Budiman (tengah) menerima cendera mata dari perwakilan Pokja Koalisi Nasional Penyandang Disabilitas Yurlina (kedua kiri) sebelum dimulainya Debat Publik Tim Sukses Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 dan 02 untuk Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (28/2/2019). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.)
Jakarta (ANTARA) - Lembaga swadaya bidang ketenagakerjaan Labor Institute mengatakan para kandidat wakil presiden harus memperkuat kebijakan alternatif perburuhan Indonesia dalam debat ketiga yang akan beelangsung pada 17 Maret 2019.
Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga mengatakan kedua pasangan calon harus dapat mengelaborasi konsep pekerjaan layak dan kesehatan yang terdapat dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
"Mereka perlu mengelaborasi keberlangsungan Jaminan Kesehatan Nasional dan perlindungan sosial tenaga kerja," kata Andy melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Saat ini permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, bertitik tolak pada rendahnya kesejahteraan dan pekerjaan layak yang masih jauh dari harapan, kata dia.
Dia mengatakan pekerja di Indonesia mengharapkan pasca pemilu legislatif dan Presiden ada perbaikan kondisi kehidupan dan kesejahteraan .
Labor Institute mencatat beberapa beberapa aspirasi pekerja Indonesia, seperti pemberlakuan kontrak kerja yang adil, jaminan sosial, hak berserikat/berorganisasi, upah layak dan perlindungan K3 belum memadai.
"Pasca-pemilu diharapkan orang-orang yang terpiih memiliki komitmen dan integritas dalam memperbaiki nasib dan kesejahteraan para buruh atau pekerja di Indonesia," kata dia.*
Baca juga: Jelang Debat Capres ketiga Sandiaga dapat masukan dari Anies
Baca juga: Kiai Ma'ruf nyatakan sudah siap hadapi Debat Capres ketiga
Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga mengatakan kedua pasangan calon harus dapat mengelaborasi konsep pekerjaan layak dan kesehatan yang terdapat dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).
"Mereka perlu mengelaborasi keberlangsungan Jaminan Kesehatan Nasional dan perlindungan sosial tenaga kerja," kata Andy melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.
Saat ini permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia, bertitik tolak pada rendahnya kesejahteraan dan pekerjaan layak yang masih jauh dari harapan, kata dia.
Dia mengatakan pekerja di Indonesia mengharapkan pasca pemilu legislatif dan Presiden ada perbaikan kondisi kehidupan dan kesejahteraan .
Labor Institute mencatat beberapa beberapa aspirasi pekerja Indonesia, seperti pemberlakuan kontrak kerja yang adil, jaminan sosial, hak berserikat/berorganisasi, upah layak dan perlindungan K3 belum memadai.
"Pasca-pemilu diharapkan orang-orang yang terpiih memiliki komitmen dan integritas dalam memperbaiki nasib dan kesejahteraan para buruh atau pekerja di Indonesia," kata dia.*
Baca juga: Jelang Debat Capres ketiga Sandiaga dapat masukan dari Anies
Baca juga: Kiai Ma'ruf nyatakan sudah siap hadapi Debat Capres ketiga
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: