Kemenperin fokus angkat sarung jadi tren baru
4 Maret 2019 12:31 WIB
Direktur Jenderal Industri, Kecil, Menengah dan Aneka (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawanngsih. (ANTARA/ Biro Humas Kementerian Perindusrian)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian semakin fokus mengangkat sarung menjadi tren baru, yang salah satunya dilakukan dengan turut memeriahkan acara Festival Sarung Indonesia 2019 yang digelar di Jakarta, Minggu (3/3).
Dukungan ini melalui fasilitasi sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dari berbagai daerah untuk ambil bagian pada pameran kegiatan tersebut.
“Selain memamerkan kain sarung dari berbagai daerah, kami juga menampilkan video animasi pembuatan sarung tradisional dan tutorial penggunaan sarung sebagai new lifestyle," kata Direktur Jenderal Industri, Kecil, Menengah dan Aneka (IKM) Kemenperin Gati Wibawanngsih lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu, Kemenperin juga hadirkan perajin sarung dari Sragen dan Sumatera Barat untuk mendemokan proses pembuatan sarung.
Menurut Gati, pada acara Sarung Festival ini, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang proses pembuatan sarung dari mulai benang sampai dengan produk jadi dan cara penggunaannya dalam berbagai gaya.
Apalagi, sarung merupakan salah satu busana khas Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai aktivitas.
“Sarung telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan dan menjadi identitas bangsa, penggunaannya untuk busana harian, ibadah, upacara keagamaan dan pesta,” tuturnya.
Gati menambahkan, Kemenperin mengangkat sarung sebagai new lifestyle. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan sarung dapat lebih luas dan fashionable.
“Kami berharap penggunaan sarung oleh masyarakat semakin meningkat karena hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan industri tekstil dan khususnya industri sarung,” imbuhnya.
Sarung sebagai new lifestyle adalah sebuah konsep yang menjadikan sarung sebagai sebuah produk fesyen yang tidak hanya digunakan saat beribadah, namun juga digunakan untuk kegiatan sehari-hari baik formal maupun informal, laki-laki maupun perempuan dengan berbagai gaya bebatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin menggandeng para desainer dan membuat tutorial cara penggunaan berbagai style sarung yang sudah bisa dilihat di laman Youtube dan media social: @ditjenikma.
Gati menyambut baik adanya acara Festival Sarung Indonesia atau Sarungfest yang digelar di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
“Kami sangat mengapresiasi acara Sarungfest yang menjadi event untuk mempromosikan sarung Indonesia dari berbagai daerah. Pada acara ini kami pun menampilkan sarung dari Donggala, Lampung, Sragen, Sumbawa, Sragen, Bali, Ende, dan Silungkang,” ungkapnya.
Dukungan ini melalui fasilitasi sejumlah pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dari berbagai daerah untuk ambil bagian pada pameran kegiatan tersebut.
“Selain memamerkan kain sarung dari berbagai daerah, kami juga menampilkan video animasi pembuatan sarung tradisional dan tutorial penggunaan sarung sebagai new lifestyle," kata Direktur Jenderal Industri, Kecil, Menengah dan Aneka (IKM) Kemenperin Gati Wibawanngsih lewat keterangannya diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu, Kemenperin juga hadirkan perajin sarung dari Sragen dan Sumatera Barat untuk mendemokan proses pembuatan sarung.
Menurut Gati, pada acara Sarung Festival ini, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang proses pembuatan sarung dari mulai benang sampai dengan produk jadi dan cara penggunaannya dalam berbagai gaya.
Apalagi, sarung merupakan salah satu busana khas Indonesia yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam berbagai aktivitas.
“Sarung telah digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman penjajahan dan menjadi identitas bangsa, penggunaannya untuk busana harian, ibadah, upacara keagamaan dan pesta,” tuturnya.
Gati menambahkan, Kemenperin mengangkat sarung sebagai new lifestyle. Hal ini dilakukan agar pemanfaatan sarung dapat lebih luas dan fashionable.
“Kami berharap penggunaan sarung oleh masyarakat semakin meningkat karena hal ini tentunya akan mendorong pertumbuhan industri tekstil dan khususnya industri sarung,” imbuhnya.
Sarung sebagai new lifestyle adalah sebuah konsep yang menjadikan sarung sebagai sebuah produk fesyen yang tidak hanya digunakan saat beribadah, namun juga digunakan untuk kegiatan sehari-hari baik formal maupun informal, laki-laki maupun perempuan dengan berbagai gaya bebatan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kemenperin menggandeng para desainer dan membuat tutorial cara penggunaan berbagai style sarung yang sudah bisa dilihat di laman Youtube dan media social: @ditjenikma.
Gati menyambut baik adanya acara Festival Sarung Indonesia atau Sarungfest yang digelar di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.
“Kami sangat mengapresiasi acara Sarungfest yang menjadi event untuk mempromosikan sarung Indonesia dari berbagai daerah. Pada acara ini kami pun menampilkan sarung dari Donggala, Lampung, Sragen, Sumbawa, Sragen, Bali, Ende, dan Silungkang,” ungkapnya.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: