Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 50 pesepeda dari berbagai komunitas sepeda di Indonesia menjelajahi Pulau Jawa dalam kegiatan bertajuk “Jelajah Trans Jawa” yang menempuh jarak 900 kilometer dari Surabaya menuju Jakarta.

“Ini salah satu even menantang dan di sela perjalanan kami akan melihat insfrastruktur di Pulau Jawa,” ujar koordinator kegiatan Jelajah Trans Jawa Hendra Dharmanto di sela pemberangkatan di Titik Nol Jalan Pahlawan Surabaya, Senin pagi.

Saat melewati rute panjang dan menantang, pihaknya juga akan menyempatkan berkunjung untuk melihat hasil pembangunan, termasuk penggunaan dana desa di Kabupaten Madiun.

Jelajah Trans Jawa, kata dia, akan melewati sejumlah pemberhentian, seperti di Kabupaten Madiun, Semarang, Cirebon serta Ibu Kota Jakarta.

Rinciannya, jarak dari Surabaya ke Madiun menempuh jarak 171 kilometer, Madiun-Semarang 215 kilometer, Semarang-Cirebon 239 kilometer, dan Cirebon-Jakarta 218 kilometer.

“Kami akan singgah ke desa-desa untuk melihat secara langsung kondisi insfrastruktur yang ada di desa-desa tersebut,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang membuka bendera start mengatakan sangat mendukung kegiatan bersepeda karena akan melihat langsung secara nyata hasil pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

“Para peserta harus menyempatkan berfoto untuk menikmati keindahan alam yang membentang di sepanjang Pulau Jawa. Secara tidak langsung, kegiatan ini juga promosi pariwisata,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap saat sampai di garis “finish” di Istana Negara nantinya bisa diterima langsung oleh Presiden Jokowi.

Ketua umum Muslimat NU tersebut juga menyempatkan bersepeda dari garis “start” di Jalan Pahlawan hingga Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya bersama Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim.