Metropolitan
Rifat Sungkar ajarkan "drifting" di Millenial Road Safety Festival 2019
3 Maret 2019 21:22 WIB
Pembalap Rifat Sungkar (paling kanan) memberikan penjelasan mengenai teknik agar mobil bisa nge "drift" di ajang "Millenial Road Safety Festival 2019" di Mapolda Metro Jaya (Foto ANTARA News/ Ganet Dirgantoro)
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Rifat Sungkar mengajarkan teknik drifting atau meluncur menggunakan mobil di ajang "Millenial Road Safety Festival 2109" di lapangan Promoter Polda Metro Jaya/ Jakarta Selatan, Minggu.
Di acara ini Rifat memberikan pengarahan mengenai dasar-dasar dari balapan, dan membahas secara khusus mengenai teknik drifting.
Rifat menjelaskan drifting merupakan seni ketrampilan teknik mengemudi dengan kecepatan tinggi yang dibarengi dengan kontrol mobil. Drifting merupakan teknik menyetir pengemudi yang berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur dari sisi ke sisi pada kecepatan tinggi selama mungkin.
Kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga otomotif yang banyak digandrungi oleh kalangan milenial pada saat ini, jelas Rifat.
"Melalui program ini kami kami ingin memperkenalkan kepada kaum millenial bagaimana teknis berkendara," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf yang juga hadir dalam festival tersebut.
Menurut Yusuf, dengan adanya kegiatan Drifting yang dilakukan di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya ini, maka para komunitas kendaraan, generasi milenial serta masyarakat yang hadir, lebih memahami dan mengetahui tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
"Seperti kita ketahui bersama, saat ini angka korban kecelakaan didominasi oleh para generasi muda, yaitu generasi millennial dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun," kata Yusuf.
"Tahun lalu, korban milenial paling dominan dalam kecelakaan lalu lintas. Jumlahnya mencapai 55%. Ini harus kami kurangin," jelasnya.
Tentu, lanjut Yusuf, hal ini sangat disayangkan sekali jika angka korban kecelakaan ini meningkat terus menerus, padahal para generasi muda merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Rifat menjelaskan, balapan liar banyak terjadi karena tidak adanya lokasi atau fasilitas serta tidak adanya wadah untuk mengelola kegiatan tersebut.
"Dengan pendekatan yang kami lakukan bersama Dirlantas Polda Metro Jaya, kami ingin menjadi kawan yang baik bagi setiap anak muda. Bersama Dirlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya, kami membuka pintu lebar-lebar supaya para generasi muda, tertarik, mau belajar dan berlatih mengenai balapan secara lebih baik lagi kedepannya, " tuturnya.
Baca juga: Millenia Road Safety Festival Jayapura dihadiri 75 ribu peserta
Baca juga: Taufik Hidayat-Butet ingatkan kaum millenial tertib berlalu lintas
Di acara ini Rifat memberikan pengarahan mengenai dasar-dasar dari balapan, dan membahas secara khusus mengenai teknik drifting.
Rifat menjelaskan drifting merupakan seni ketrampilan teknik mengemudi dengan kecepatan tinggi yang dibarengi dengan kontrol mobil. Drifting merupakan teknik menyetir pengemudi yang berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur dari sisi ke sisi pada kecepatan tinggi selama mungkin.
Kegiatan ini merupakan salah satu cabang olahraga otomotif yang banyak digandrungi oleh kalangan milenial pada saat ini, jelas Rifat.
"Melalui program ini kami kami ingin memperkenalkan kepada kaum millenial bagaimana teknis berkendara," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf yang juga hadir dalam festival tersebut.
Menurut Yusuf, dengan adanya kegiatan Drifting yang dilakukan di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya ini, maka para komunitas kendaraan, generasi milenial serta masyarakat yang hadir, lebih memahami dan mengetahui tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
"Seperti kita ketahui bersama, saat ini angka korban kecelakaan didominasi oleh para generasi muda, yaitu generasi millennial dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun," kata Yusuf.
"Tahun lalu, korban milenial paling dominan dalam kecelakaan lalu lintas. Jumlahnya mencapai 55%. Ini harus kami kurangin," jelasnya.
Tentu, lanjut Yusuf, hal ini sangat disayangkan sekali jika angka korban kecelakaan ini meningkat terus menerus, padahal para generasi muda merupakan generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang.
Sementara itu, Rifat menjelaskan, balapan liar banyak terjadi karena tidak adanya lokasi atau fasilitas serta tidak adanya wadah untuk mengelola kegiatan tersebut.
"Dengan pendekatan yang kami lakukan bersama Dirlantas Polda Metro Jaya, kami ingin menjadi kawan yang baik bagi setiap anak muda. Bersama Dirlantas Polda Metro Jaya dan jajarannya, kami membuka pintu lebar-lebar supaya para generasi muda, tertarik, mau belajar dan berlatih mengenai balapan secara lebih baik lagi kedepannya, " tuturnya.
Baca juga: Millenia Road Safety Festival Jayapura dihadiri 75 ribu peserta
Baca juga: Taufik Hidayat-Butet ingatkan kaum millenial tertib berlalu lintas
Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Tags: