Luhut pastikan pemerintah jamin nasib buruh lokal di Blok Rokan
3 Maret 2019 21:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam Rakerwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Riau. (Kemenko Maritim)
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menjamin nasib buruh lokal setelah pengambilalihan pengelolaan Blok Rokan di Riau, oleh PT Pertamina (Persero) dari PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI).
"Ke depan, kebijakan pemerintah (Blok Rokan) diambil oleh Pertamina efektif pada 2021, tidak akan ada pengurangan buruh di sana. Hal ini sama seperti yang di (Blok) Mahakam. Mahakam itu kita ambil tidak ada kita kurangi jumlah buruhnya, tidak kita kurangi gajinya, justru kita ubah lebih efisien," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Luhut menyampaikan hal tersebut kepada sekitar 3.000 buruh yang menghadiri Pembukaan Rakerwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) Indonesia di Pekanbaru, Minggu.
Namun, mantan Menko Polhukam itu mengingatkan para pekerja harus terampil dan bersertifikat.
"Seperti di Morowali misalnya, sekarang kita buat politeknik, kita sekolahin di situ dan kemudian trainingnya di dalam pabrik sehingga mereka menjadi 'skilfull', mereka akan produktif, dan akan naik juga gajinya," terangnya.
Hal itu, lanjut Luhut, dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal untuk dapat diserap oleh industri di Morowali.
Mantan Kepala Staf Presiden itu juga menegaskan komitmen pemerintah yang mewajibkan investor dari negara manapun untuk menggunakan tenaga kerja lokal jika ingin berinvestasi di Indonesia.
Dengan demikian, para buruh tidak perlu khawatir akan kalah saing dengan tenaga kerja asing karena investasi harus memprioritaskan pekerja lokal.
"Para investor tersebut harus membawa teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Selain itu syarat investasi di Indonesia itu adanya transfer teknologi, merekrut pekerja lokal sebanyak mungkin, dan harus ada nilai tambah," jelasnya.
Luhut mengatakan peran buruh begitu penting untuk menopang perekonomian seperti saat ini. Oleh karena itu, masalah buruh haruslah diurus dengan baik. ***1***
Baca juga: Pertamina lifting perdana minyak mentah Blok Rokan
Baca juga: Pemerintah intensifkan percepatan alih kelola Blok Rokan
"Ke depan, kebijakan pemerintah (Blok Rokan) diambil oleh Pertamina efektif pada 2021, tidak akan ada pengurangan buruh di sana. Hal ini sama seperti yang di (Blok) Mahakam. Mahakam itu kita ambil tidak ada kita kurangi jumlah buruhnya, tidak kita kurangi gajinya, justru kita ubah lebih efisien," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.
Luhut menyampaikan hal tersebut kepada sekitar 3.000 buruh yang menghadiri Pembukaan Rakerwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) Indonesia di Pekanbaru, Minggu.
Namun, mantan Menko Polhukam itu mengingatkan para pekerja harus terampil dan bersertifikat.
"Seperti di Morowali misalnya, sekarang kita buat politeknik, kita sekolahin di situ dan kemudian trainingnya di dalam pabrik sehingga mereka menjadi 'skilfull', mereka akan produktif, dan akan naik juga gajinya," terangnya.
Hal itu, lanjut Luhut, dilakukan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia lokal untuk dapat diserap oleh industri di Morowali.
Mantan Kepala Staf Presiden itu juga menegaskan komitmen pemerintah yang mewajibkan investor dari negara manapun untuk menggunakan tenaga kerja lokal jika ingin berinvestasi di Indonesia.
Dengan demikian, para buruh tidak perlu khawatir akan kalah saing dengan tenaga kerja asing karena investasi harus memprioritaskan pekerja lokal.
"Para investor tersebut harus membawa teknologi ramah lingkungan di Indonesia. Selain itu syarat investasi di Indonesia itu adanya transfer teknologi, merekrut pekerja lokal sebanyak mungkin, dan harus ada nilai tambah," jelasnya.
Luhut mengatakan peran buruh begitu penting untuk menopang perekonomian seperti saat ini. Oleh karena itu, masalah buruh haruslah diurus dengan baik. ***1***
Baca juga: Pertamina lifting perdana minyak mentah Blok Rokan
Baca juga: Pemerintah intensifkan percepatan alih kelola Blok Rokan
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: