Jokowi apresiasi konsistensi PP menjaga Pancasila dan NKRI
3 Maret 2019 18:51 WIB
Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) mengenakan jaket ormas Pemuda Pancasila disaksikan Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno (kiri) saat Deklarasi Relawan Pemuda Pancasila DKI Jakarta di Istora Senayan Jakarta, Minggu (3/3/2019). Ormas Pemuda Pancasila DKI Jakarta mendeklarasikan dukungannya kepada Capres-Cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Maaruf Amin pada Pilpres mendatang. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, berkata, "Saya mengapresiasi Pemuda Pancasila di bawah kepemimpinan Yapto Suryo Sulistyo Sumarno yang sangat konsisten sejak saya kenal di Solo."
Ia katakan itu saat menghadiri deklarasi Relawan PP Untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Hadir dalam acara itu Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Tohir, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Jokowi menyebutkan, Indonesia merupakan negara besar yang dianugerahi keberagaman.
Menurut dia, Indonesia harus hati-hati mengelola perbedaan agar tidak mengalami konflik berkepanjangan seperti yang terjadi di Afghanistan.
"Setiap ada konflik suku, apalagi agama harus cepat diselesaikan, harus tegas, jangan ragu ragu, kalau tidak akan seperti Afghanistan," katanya.
Ia mengajak semua pihak menjaga persatuan, persaudaraan sebagai aset terbesar bangsa Indonesia. "Jangan sampai gara gara pemilu kita tidak rukun lagi, tidak merasa sebangsa dan se-Tanah Air," katanya.
Sementara iti Ketua Umum PP, Yapto Suryo Sulistyo Sumarno, mengatakan, para relawan bukan pendukung tapi kita ini merupakan pemilihnya karena yang mendukung adalah partai partai. "Kita ada di semua partai, tapi ideologi kita tidak ke mana mana, tetap Pancasila," katanya.
Menurut dia, tugas relawan saat ini adalah mengunjungi calon pemilih dari pintu ke pintu. "Datangilah dengan baik, santun, lawan hoaks, lawan fitnah, kalau memang perlu serahkan kepada polisi," katanya.
Sebelum menghadiri acara deklarasi relawan PP, Jokowi itu juga menghadiri Silaturrahim Blangkon Selendang Nusantara, di sisi lain kompleks itu.
Ia katakan itu saat menghadiri deklarasi Relawan PP Untuk Jokowi-KH Ma'ruf Amin, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Hadir dalam acara itu Ketua TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Tohir, Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Jokowi menyebutkan, Indonesia merupakan negara besar yang dianugerahi keberagaman.
Menurut dia, Indonesia harus hati-hati mengelola perbedaan agar tidak mengalami konflik berkepanjangan seperti yang terjadi di Afghanistan.
"Setiap ada konflik suku, apalagi agama harus cepat diselesaikan, harus tegas, jangan ragu ragu, kalau tidak akan seperti Afghanistan," katanya.
Ia mengajak semua pihak menjaga persatuan, persaudaraan sebagai aset terbesar bangsa Indonesia. "Jangan sampai gara gara pemilu kita tidak rukun lagi, tidak merasa sebangsa dan se-Tanah Air," katanya.
Sementara iti Ketua Umum PP, Yapto Suryo Sulistyo Sumarno, mengatakan, para relawan bukan pendukung tapi kita ini merupakan pemilihnya karena yang mendukung adalah partai partai. "Kita ada di semua partai, tapi ideologi kita tidak ke mana mana, tetap Pancasila," katanya.
Menurut dia, tugas relawan saat ini adalah mengunjungi calon pemilih dari pintu ke pintu. "Datangilah dengan baik, santun, lawan hoaks, lawan fitnah, kalau memang perlu serahkan kepada polisi," katanya.
Sebelum menghadiri acara deklarasi relawan PP, Jokowi itu juga menghadiri Silaturrahim Blangkon Selendang Nusantara, di sisi lain kompleks itu.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: