Papmiso promosikan bakso agar mendunia
3 Maret 2019 12:45 WIB
Sekjen Paguyuban Pedangan Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia Papmiso Bambang Haryanto saat menjelaskan acara Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu di Lapangan Deltamas Desa Hergamukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar, Minggu (3/3/2019) untuk mempromosikan bakso hingga dikenal dunia internasional. (Agus Salim)
Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Paguyuban Pedangan Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia menggelar Gebyar Bakso Merah Putih Indonesia Bersatu di Lapangan Deltamas Desa Hergamukti Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar, Minggu, untuk mempromosikan bakso hingga dikenal dunia internasional.
"Obama makan bakso, Raja Salman makan bakso, kemudian hari ini Presiden Jokowi makan bakso bersama kita," kata Sekjen Papmiso Bambang Haryanto ditemui di lokasi acara, Minggu.
Bambang menyebutkan kaum milenial di Tanah Air menjadi sasaran promosi makanan atau kuliner khas Nusantara itu.
"Gebyar Makan Bakso ini untuk mempromosikan bakso sebagai makanan atau kuliner khas Nusantara agar dikenal masyarakat umum khususnya generasi milenial, agar bakso digemari disukai anak muda," katanya.
Ia menyebutkan dalam acara itu dipecahkan rekor makan bakso terbanyak.
Menurut dia, panitia menyiapkan 40.000 mangkok bakso. "Kemarin kita menggiling daging sebanyak 1,2 ton. Ini kita bikin bareng bareng bersama pedagang dari Karawang, Bekasi, dan lainnya, " katanya.
Ia menyebutkan panitia memotong sapi kemudian digiling bersama-sama bakso berasal dari daging sapi yang fresh. "Pedagang yang terlibat ada 2.000 pedagang, itu panitianya saja, pedagang yang hadir bisa 10.000 pedagang," katanya.
Ia menyebutkan masyarakat dapat menikmati bakso secara gratis dari para pedagang. Para pedagang juga berasal dari Bogor, Subang, Jakarta, Solo dan Sragen. "Kita sediakan gratis sebagai sarana promosi supaya makanan khas ini lebih disukai dan digemari oleh masyarakat dan supaya bakso mendunia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Papmiso juga mengapresiasi keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden ini menjaga stabilitas harga pangan khususnya harga daging sapi. "Mau menjelang lebaran, hari raya tidak ada kebaikan, harga aman," katanya. ***1***
Baca juga: Jokowi traktir warga makan bakso selagi jalan pagi di Kendari
Baca juga: Pedagang harapkan bakso mendunia
"Obama makan bakso, Raja Salman makan bakso, kemudian hari ini Presiden Jokowi makan bakso bersama kita," kata Sekjen Papmiso Bambang Haryanto ditemui di lokasi acara, Minggu.
Bambang menyebutkan kaum milenial di Tanah Air menjadi sasaran promosi makanan atau kuliner khas Nusantara itu.
"Gebyar Makan Bakso ini untuk mempromosikan bakso sebagai makanan atau kuliner khas Nusantara agar dikenal masyarakat umum khususnya generasi milenial, agar bakso digemari disukai anak muda," katanya.
Ia menyebutkan dalam acara itu dipecahkan rekor makan bakso terbanyak.
Menurut dia, panitia menyiapkan 40.000 mangkok bakso. "Kemarin kita menggiling daging sebanyak 1,2 ton. Ini kita bikin bareng bareng bersama pedagang dari Karawang, Bekasi, dan lainnya, " katanya.
Ia menyebutkan panitia memotong sapi kemudian digiling bersama-sama bakso berasal dari daging sapi yang fresh. "Pedagang yang terlibat ada 2.000 pedagang, itu panitianya saja, pedagang yang hadir bisa 10.000 pedagang," katanya.
Ia menyebutkan masyarakat dapat menikmati bakso secara gratis dari para pedagang. Para pedagang juga berasal dari Bogor, Subang, Jakarta, Solo dan Sragen. "Kita sediakan gratis sebagai sarana promosi supaya makanan khas ini lebih disukai dan digemari oleh masyarakat dan supaya bakso mendunia," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Papmiso juga mengapresiasi keberhasilan Jokowi selama menjadi presiden ini menjaga stabilitas harga pangan khususnya harga daging sapi. "Mau menjelang lebaran, hari raya tidak ada kebaikan, harga aman," katanya. ***1***
Baca juga: Jokowi traktir warga makan bakso selagi jalan pagi di Kendari
Baca juga: Pedagang harapkan bakso mendunia
Pewarta: Agus Salim, Joko Susilo
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019
Tags: