Api hanguskan 10 hektare lahan gambut di Nagan Raya
2 Maret 2019 08:09 WIB
Arsip Foto. Kawasan lahan gambut yang terbakar masih mengeluarkan asap di Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, Riau, Jumat (22/2/2019). Selain di Aceh, lahan-lahan gambut di wilayah Riau juga terbakar pada masa minim hujan. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Banda Aceh (ANTARA) - Kebakaran lahan yang melanda dua gampong (desa) di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dalam dua hari terakhir meluas sehingga menghanguskan 10 hektare lahan gambut kering.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kebakaran semula mencakup area seluas 4,7 hektare di satu gampong, dan kini telah mencakup area seluas 10 hektare di dua wilayah gampong.
Lahan gambut yang terbakar, dia menjelaskan, berada di Gampong Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, serta Dusun Paya Ie Tajam di Gampong Gunong Reubo, Kecamatan Kuala.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya telah mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran, dan empat mesin pompa air untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran di lahan gambut.
Personel Korem Teuku Umar Batalyon 116/GS, Kodim Nagan Raya, Kompi C Brimob Ujong Fatihah, dan Polres Nagan Raya, serta warga setempat terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran.
"Dilaporkan Jumat(1/3) malam, sebagian titik api telah dapat dipadamkan. Belum ada korban jiwa, terdampak maupun pengungsi akibat peristiwa ini," kata Dadek.
Komandan Distrik Militer 0116/Nagan Raya Letkol Kavaleri Nanak Yuliana pada Jumat(1/3) menyatakan api yang sejak Kamis (28/2) sore membakar lahan gambut seluas 4,7 hektare milik warga Gampong Kuala Tadu belum berhasil dipadamkan.
"Kami masih terus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, Alhamdulillah sudah mulai berhasil ditanggulangi," kata Nanak.
Ia menambahkan kebakaran lahan gambut itu diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang pemancing ke semak belukar di area tersebut.
Baca juga: Kebakaran lahan gambut di Nagan Raya meluas
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan kebakaran semula mencakup area seluas 4,7 hektare di satu gampong, dan kini telah mencakup area seluas 10 hektare di dua wilayah gampong.
Lahan gambut yang terbakar, dia menjelaskan, berada di Gampong Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, serta Dusun Paya Ie Tajam di Gampong Gunong Reubo, Kecamatan Kuala.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya telah mengerahkan dua mobil pemadam kebakaran, dan empat mesin pompa air untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran di lahan gambut.
Personel Korem Teuku Umar Batalyon 116/GS, Kodim Nagan Raya, Kompi C Brimob Ujong Fatihah, dan Polres Nagan Raya, serta warga setempat terlibat dalam upaya pemadaman kebakaran.
"Dilaporkan Jumat(1/3) malam, sebagian titik api telah dapat dipadamkan. Belum ada korban jiwa, terdampak maupun pengungsi akibat peristiwa ini," kata Dadek.
Komandan Distrik Militer 0116/Nagan Raya Letkol Kavaleri Nanak Yuliana pada Jumat(1/3) menyatakan api yang sejak Kamis (28/2) sore membakar lahan gambut seluas 4,7 hektare milik warga Gampong Kuala Tadu belum berhasil dipadamkan.
"Kami masih terus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, Alhamdulillah sudah mulai berhasil ditanggulangi," kata Nanak.
Ia menambahkan kebakaran lahan gambut itu diduga dipicu oleh puntung rokok yang dibuang pemancing ke semak belukar di area tersebut.
Baca juga: Kebakaran lahan gambut di Nagan Raya meluas
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
Tags: