Kapolda Papua: Tidak ada operasi militer di Nduga
1 Maret 2019 19:02 WIB
Arsip Kapolda Papua yang baru Irjen Pol Martuani Sormin (kanan) melakukan salam komando dengan Pejabat lama Irjen Pol Boy Rafli Amar (kiri) usai pelantikannya di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/8/2018). Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melantik enam Kapolda baru dan Kadiv Propam Polri. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Jayapura (ANTARA News) - Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin menegaskan tidak ada operasi militer yang dilakukan di Kabupaten Nduga.
Saat ini yang digelar di Nduga adalah operasi penegakan hukum dengan sandi "Operasi Nemangkawi".
Operasi penegakan hukum itu dilakukan untuk menangkap para pelaku penembakan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Irjen Pol Sormin kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan, operasi "Nemangkawi" itu digelar setelah aksi penembakan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga.
Karena itu masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.
Penegakan hukum akan terus dilakukan karena aksi yang dilakukan KKB di kawasan itu bukan saja menyerang warga sipil, tetapi anggota serta menyebabkan terhambatnya pembangunan di kawasan itu, kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang masyarakat yang mengungsi, Kapolda Papua mengatakan, hingga kini belum bisa dipastikan karena angota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan mereka yang disebut pengungsi.
"Sampai saat ini anggota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan katanya masyarakat pengungsi," tutur Irjen Pol Sormin.
KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 2018 melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga, termasuk karyawan PT Istaka Karya.
Saat ini yang digelar di Nduga adalah operasi penegakan hukum dengan sandi "Operasi Nemangkawi".
Operasi penegakan hukum itu dilakukan untuk menangkap para pelaku penembakan yang merupakan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), kata Irjen Pol Sormin kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan, operasi "Nemangkawi" itu digelar setelah aksi penembakan dan pembunuhan yang dilakukan KKB terhadap warga sipil di Kabupaten Nduga.
Karena itu masyarakat diminta tidak perlu mengungsi atau ketakutan serta percaya informasi yang tidak benar atau hoaks.
Penegakan hukum akan terus dilakukan karena aksi yang dilakukan KKB di kawasan itu bukan saja menyerang warga sipil, tetapi anggota serta menyebabkan terhambatnya pembangunan di kawasan itu, kata Irjen Pol Sormin.
Ketika ditanya tentang masyarakat yang mengungsi, Kapolda Papua mengatakan, hingga kini belum bisa dipastikan karena angota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan mereka yang disebut pengungsi.
"Sampai saat ini anggota TNI-Polri tidak diizinkan bertemu dengan katanya masyarakat pengungsi," tutur Irjen Pol Sormin.
KKB pimpinan Egianus Kogoya selama 2018 melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembunuhan terhadap warga sipil di berbagai wilayah di Kabupaten Nduga, termasuk karyawan PT Istaka Karya.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Tags: