Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membeli komputer sebanyak 788 unit seharga Rp7,3 miliar untuk dibagikan ke sekolah menengah pertama (SMP) agar dapat menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer 2019 secara mandiri.

"Pembelian ratusan unit komputer ini untuk dipergunakan dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang akan dilaksanaan pada April nanti," kata Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rasyid di Gunung Kidul, Jumat.

Ia mengatakan untuk persiapan secara infrastruktur, pihaknya telah membagikan sebanyak 788 komputer ke 95 SMP dan sederajat. Pembagian ini selesai dilakukan hari ini. Tidak hanya komputer, 111 buah server pun dibagikan ke sekolah. Total anggarannya mencapai Rp7,3 miliar yang bersumber dari APBD Gunung Kidul.

"Kami berikan tidak hanya komputer, tapi juga ada server jaringan untuk mendukung UNBK. Harapannya dengan bantuan ini, maka pelaksanaan ujian dapat berjalan lancar. Rata-rata setiap sekolah diberikan 10 komputer," ucapnya.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi pemadaman listrik, pihaknya berkoordinasi dengan PLN sejak jauh hari, sehingga saat ujian nasional nanti tidak ada kendala. Diakui Bahron, dari hasil evaluasi tahun lalu, jaringan internet dan listrik menjadi masalah karena sempat mengganggu kelancaran ujian.

"Untuk listrik, kami akan koordinasi dengan PLN. Sedangkan untuk jaringan, di masing-masing sekolah sudah ada progammer dan operator yang sudah terlatih," katanya.

Meski demikian, tahun ini masih ada 27 sekolah yang belum memiliki faslitas tersebut sehingga pada saat ujian harus menumpang ke sekolah lain.

Sedangkan masalah kesiapan siswa, menurut dia, juga tidak ada masalah karena sekolah terus melakukan persiapan.

"Sebelum ujian berlangsung ada enam simulasi dan hingga sekarang sudah terlaksana empat kali," katanya.

Kepala Bidang SMP, Disdikpora Gunung Kidul Kisworo mengatakan total ada 9.752 siswa tingkat SMP yang mengikuti UNBK tahun ini. Disdikpora terus melakukan pendalaman materi sampai menjelang waktu ujian.

"Try outnya berupa pengenalan aplikasi dan materi ujian, sehingga saat pelaksanaannya nanti siswa siap," katanya.

Baca juga: Kemdikbud targetkan UNBK 100 persen pada 2019
Baca juga: Bangka beli komputer Rp1,9 miliar untuk UNBK SMP