10 titik api terdeteksi di kaltara
1 Maret 2019 15:51 WIB
Ilustrasi - Petugas kepolisian memadamkan api yang menjalar membakar lahan gambut di kawasan Dumai Motor, Tanjung Palas, Dumai, Riau, Selasa (13/2/2018). (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid)
Nunukan (ANTARA News) - Sebanyak 10 titik api terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Prakirawan BMKG Nunukan Muhammad Taufik di Nunukan, Jumat mengatakan pendeteksian melalui satelit sembilan titik berada di Kabupaten Nunukan dan satu lokasi di Kota Tarakan.
Ke-10 titik api tersebut masing-masing di koordinat 117.3271 E 4.030786 N dan 117.3364 E 4.029380 N pada pukul 11.00 waktu setempat melalui Satelit Terra.
Kemudian, koordinat 117.3348 E 4.030485 N dan 117.2602 E 3.990873 N di Kecamayan Sebuku pada pukul 14.29 waktu setempat melalui Satelit Aqua.
Masih di Kecamatan Sebuku, titik api pada koordinat 117.2504 E 3.989985 N dan 117.3264 E 4.019687 N, 117.3251 E dan 4.0290 100 N, 117.0059 E 3.982677 N.
Selanjutnya di Kecamatan Seimenggaris terdeteksi satu lokasi titik api pada koordinat 117.4044 E 4.2497 66 N dan Kota Tarakan pada koordinat 117.652 E 3.393398 N pada pukul 11.35 waktu setempat.
Taufik menjelaskan, ke-10 titik api ini berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan sehingga patut diwaspadai dan dipantau setiap saat.
Apalagi, saat ini Provinsi Kaltara pada umumnya dilanda musim kering sehingga koordinasi antar instansi terkait sangat diperlukan.*
Baca juga: BMKG deteksi tiga titik api di Nunukan
Baca juga: Satelit mulai deteksi titik api di kawasan lahan Nunukan-Kaltara
Ke-10 titik api tersebut masing-masing di koordinat 117.3271 E 4.030786 N dan 117.3364 E 4.029380 N pada pukul 11.00 waktu setempat melalui Satelit Terra.
Kemudian, koordinat 117.3348 E 4.030485 N dan 117.2602 E 3.990873 N di Kecamayan Sebuku pada pukul 14.29 waktu setempat melalui Satelit Aqua.
Masih di Kecamatan Sebuku, titik api pada koordinat 117.2504 E 3.989985 N dan 117.3264 E 4.019687 N, 117.3251 E dan 4.0290 100 N, 117.0059 E 3.982677 N.
Selanjutnya di Kecamatan Seimenggaris terdeteksi satu lokasi titik api pada koordinat 117.4044 E 4.2497 66 N dan Kota Tarakan pada koordinat 117.652 E 3.393398 N pada pukul 11.35 waktu setempat.
Taufik menjelaskan, ke-10 titik api ini berpotensi mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan sehingga patut diwaspadai dan dipantau setiap saat.
Apalagi, saat ini Provinsi Kaltara pada umumnya dilanda musim kering sehingga koordinasi antar instansi terkait sangat diperlukan.*
Baca juga: BMKG deteksi tiga titik api di Nunukan
Baca juga: Satelit mulai deteksi titik api di kawasan lahan Nunukan-Kaltara
Pewarta: Rusman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: