Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan turunnya harga bahan makanan pada Februari 2019 menjadi pemicu terjadinya deflasi sebesar 0,08 persen.
"Sumbernya di bahan makanan, terutama ayam, telur dan bumbu-bumbuan seperti cabai dan bawang," kata Darmin saat ditemui di Jakarta, Jumat.
Darmin mengatakan harga daging ayam ras dan telur ayam ras mengalami penurunan karena pemerintah telah menyiagakan pasokan jagung untuk pakan ternak melalui impor.
"Kalau ayam dan telur memang ada peranannya untuk urusan jagung, artinya makanan ayam sudah mulai tersedia dengan baik pada Januari," katanya.
Sedangkan, harga cabai dan bawang juga turun karena komoditas itu telah memasuki masa panen dan tidak mengalami kendala dari sisi distribusi.
"Ini memang musim cabai dan bawang, karena panennya mulai keluar, jadi yang tadinya paceklik, barangnya sudah banyak dan harganya turun," ujar Darmin.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2019 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen karena harga bahan makanan mengalami penurunan.
Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga adalah daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, bawang merah, bensin, cabai rawit dan ikan segar.
Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Februari 2019 tercatat mencapai 0,24 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2,57 persen.
Baca juga: Penurunan harga BBM dan makanan sumbang deflasi Februari
Baca juga: Peneliti sebut deflasi berdampak positif bagi masyarakat
Darmin: bahan makanan sumber deflasi Februari 2019
1 Maret 2019 13:59 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution saat ditemui di Jakarta, Jumat (1/3/2019) (Satyagraha)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019
Tags: