Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ini menguat seiring "menghijaunya" bursa saham Asia.

IHSG dibuka menguat 25,27 poin atau 0,39 persen ke posisi 6.468,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 6,15 poin atau 0,61 persen menjadi 1.012,25.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Jumat, mengatakan, IHSG hari ini akan bergerak bervariasi dipicu negosiasi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China yang masih alot.

"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah. Hal ini akibat sentimen stagnannya pembicaraan perdagangan AS-China," ujar Alfiansyah.

Pernyataan Perwakilan Perundingan Dagang AS Robert Lightizer yang menyatakan bahwa AS akan tetap terus konsisten untuk menekan China kendati jika AS-Cina berhasil menyelesaikan perundingan dagang minggu ini. Ia juga mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesepakatan.

Selain perang dagang, pertumbuhan ekonomi AS di kuartal empat mencapai 2,6 persen atau melambat dibandingkan kuartal sebelumnya 3,4 persen. Sepanjang tahun 2018, pertumbuhan ekonomi AS mencapai 2,9 persen atau dibawah target Trump tiga persen.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi AS melambat, hanya jadi 2,6 persen

"Perlambatan ekonomi AS diperkirakan akibat dari memudarnya efek dari insentif pajak 1,5 triliun dolar AS pada pemerintahan Trump di samping adanya perang dagang AS-Cina yang juga memperburuk kepercayaan konsumen," ujar Alfiansyah.

Hingga pukul 9.34 WIB, IHSG masih bertahan di zona hijau. IHSG menguat 26,73 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.470,07.

Sementara itu, bursa regional Asia antara lain indeks Nikkei menguat 189,35 poin (0,89 persen) ke 21.574,51, indeks Hang Seng menguat 108,65 poin (0,38 persen) ke 28.741,83, dan Straits Times menguat 3,47 poin (0,11 persen) ke posisi 3.216,6.

Baca juga: Rupiah Jumat pagi melemah, lewati angka Rp14.100

Baca juga: Bursa Hong Kong menguat, Indeks Hang Seng dibuka naik 83,42 poin

Baca juga: Bursa China menguat, Indeks Komposit Shanghai naik 0,46 persen

Baca juga: Dolar hanya menguat tipis, meski pertumbuhan ekonomi AS lebih baik

Baca juga: Harga emas lanjutkan penurunan, ekonomi AS kehilangan momentum