Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini menilai ulama, kiai, dan santri pondok pesantren selalu terdepan dalam upaya bela negara sejak masa pra-kemerdekaan hingga saat ini

"Mereka ada sebelum Indonesia merdeka dan terdepan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," kata Jazuli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Sosialisasi dan Evaluasi Kegiatan Bela Negara di Provinsi Banten yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan RI, di Serang Banten, Kamis.

Jazuli menilai lahirnya Pancasila dan konstitusi negara adalah hasil pemikiran, perenungan, dan istikhoroh ulama sehingga lahir kesadaran dalam konstitusi bahwa kemerdekaan Indonesia semata-mata atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa.

Dia menjelaskan, lalu lahirlah sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa dan empat sila lainnya senafas dengan nilai-nilai agama.

"Karena itu, rasanya tidak berlebihan jika saya katakan ulama, kyai, dan santri merupakan tulang punggung kemerdekaan Republik Indonesia. Dan peran mereka hingga saat ini tidak pernah jeda meski tidak mendapatkan gaji dari negara," ujarnya.

Menurut dia, atas dasar peran dan kontribusi tersebut, bangsa Indonesia harus terus menghormati dan memuliakan ulama.

Dia menilai Pemerintah harus terus menjadikan ulama sebagai suluh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta mendengarkan nasihat, aspirasi, bahkan kritik mereka dengan penuh hormat.

"Selain itu, kita berharap kebijakan negara semakin berpihak pada pendidikan pesantren karena pesantren sejatinya adalah soko guru pendidikan nasional yang mencetak kader ulama dan generasi bangsa yang berakhlakul karimah," katanya.

Atas dasar itu menurut dia, Fraksi PKS turut memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Pesantren di DPR.