Jakarta (ANTARA) - Pulihnya ekonomi Brasil dan pertumbuhan di India telah berperan besar bagi penjualan global bus Daimler pada 2018, yang mencapai 30.900 unit atau naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya 28.700 unit.

Permintaan tinggi berkelanjutan untuk bus, ekonomi Brasil yang berangsur pulih, serta pertumbuhan di India merupakan kontributor utama bagi pertumbuhan penjualan yang besar ini, kata Daimler Buses, divisi bus Daimler AG, dalam pernyataan resminya, dikutip Kamis.

Divisi Daimler Bus dengan demikian mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di pasar inti terpenting EU30 (Uni Eropa, Swiss dan Norwegia), Brasil, Argentina dan Meksiko.

Berdasarkan kondisi pasar yang terus menguntungkan, Daimler Buses mengharapkan peningkatan besar penjualan pada 2019. Di Eropa dan India khususnya, divisi Bus mengantisipasi perkembangan penjualan yang positif.

"Di Daimler Buses kami sangat senang dengan tahun bisnis 2018. Kami telah secara signifikan meningkatkan penjualan di seluruh dunia. Dengan peluncuran pasar listrik sepenuhnya Mercedes-Benz eCitaro, layanan digital baru dan minibus generasi baru kami, kami juga telah mengambil beberapa langkah penting menuju masa depan,” kata Kepala Daimler Buses dan Dewan Manajemen di EvoBus GmbH, Till Oberworder.

Daimler Buses, jelas Oberworder, telah menetapkan target ambisius untuk tahun ini dan berupaya tumbuh tidak hanya di pasar yang sudah mapan tetapi juga di kawasan pertumbuhan baru di dunia.

Baca juga: Penjualan mobil di Eropa menurun

Baca juga: Daimler buka pusat riset pengembangan baru di China

Baca juga: Truk Mercedes-Benz ini mampu angkut pesawat Airbus