Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong upaya memperluas pasar ekspor bagi produk-produk hasil industri.
"Promosi ekspor terus dilakukan begitu pun terkait pendanaan dan SDM ekspor perlu terus didorong untuk peningkatan ekspor nasional. Penyederhanaan prosedur dan percepatan proses administrasi juga perlu dilakukan," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dalam dialog ekspor bertajuk "Akselarasi Ekspor Hasil Industri Melalui Optimalisasi Inovasi dan Efisiensi Logistik", dunia usaha dan pemerintah memetakan permasalahan ekspor industri, termasuk membahas solusi atas permasalahan ekspor, khususnya dengan mengefisienkan logistik dan mengoptimalkan ekspor berbasis industri manufaktur.
Beberapa produk unggulan manufaktur nasional yang tengah ditingkatkan nilai ekspornya ke negara-negara tujuan ekspor, antara lain makanan dan minuman, tekstil, pakaian, alas kaki, serta minyak kelapa sawit dan turunannya.
Sementara itu, porsi biaya logistik menyumbang sekitar 40 persen dari harga ritel barang, dan komponen terbesar dari logistik, yaitu 72 persen adalah ongkos transportasi.
"Biaya logistik masih tinggi, namun kami tentunya menyambut baik upaya pemerintah melakukan Perbaikan Sistem Logistik Nasional untuk mempercepat pengembangan usaha dan daya saing penyedia jasa logistik," ungkap Rosan.
Menurut dia, industri manufaktur berperan besar dalam mendongkrak peningkatan nilai ekspor Indonesia.
"Industri manufaktur juga memiliki potensi besar dan diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional serta menekan defisit perdagangan," pungkas Rosan.
Kadin dorong upaya perluas pasar ekspor
28 Februari 2019 18:40 WIB
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani. (Kadin Indonesia)
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: