Sejumlah rumah di Kupang-NTT roboh "dihantam" puting beliung
28 Februari 2019 17:46 WIB
BADAI TERJANG KOTA KUPANG Seorang wanita berdiri di samping rumahnya yang atapnya hampir rubuh diterjang oleh angin di Kota Kupang, NTT, Senin (12/11/2018). Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT mendata kurang lebih tujuh rumah mengalami kerusakan berat serta satu SPBU ambruk diterjang badai yang disertai hujan lebat yang terjadi pada Minggu (11/11) malam. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/pras. (Antara Foto/Kornelis Kaha)
Kupang, 28/2 (ANTARA) - Sejumlah rumah di Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur roboh "dihantam" angin puting beliung yang terjadi pada pukul 14.40 WITA.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Abraham Ade Manafe, ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Kamis sore mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan data sementara berapa rumah yang rusak akibat angin tersebut.
"Saya belum dapat data sementara. Saat ini petugas masih lakukan pendataan di lokasi," katanya.
Ade Manafe menambahkan bahwa, pihaknya juga baru mendapatkan informasi setelah sejumlah warga yang rumahnya terdampak akibat angin puting beliung itu melaporkan ke BPBD kota Kupang.
Data sementara, kata dia, baru akan disampaikan setelah seluruh tim yang ditugaskan ke lapangan untuk mengecek melaporkan hasil pengecekannya.
Selain itu, pihaknya juga mendata jika ada korban jiwa dalam kejadian puting beliung tersebut.
Sebelumnya BMKG memberikan peringatan dini cuaca di NTT khususnya di Kota Kupang terkait hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah ibu kota provinsi NTT itu.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat musim penghujan seperti saat ini, khususnya saat hujan yang disertai dengan angin.
Baca juga: Diterjang angin puting beliung, dua SD di Kabupaten Kupang-NTT rusak berat
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Abraham Ade Manafe, ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, Kamis sore mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan data sementara berapa rumah yang rusak akibat angin tersebut.
"Saya belum dapat data sementara. Saat ini petugas masih lakukan pendataan di lokasi," katanya.
Ade Manafe menambahkan bahwa, pihaknya juga baru mendapatkan informasi setelah sejumlah warga yang rumahnya terdampak akibat angin puting beliung itu melaporkan ke BPBD kota Kupang.
Data sementara, kata dia, baru akan disampaikan setelah seluruh tim yang ditugaskan ke lapangan untuk mengecek melaporkan hasil pengecekannya.
Selain itu, pihaknya juga mendata jika ada korban jiwa dalam kejadian puting beliung tersebut.
Sebelumnya BMKG memberikan peringatan dini cuaca di NTT khususnya di Kota Kupang terkait hujan sedang-lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah ibu kota provinsi NTT itu.
BMKG juga mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat musim penghujan seperti saat ini, khususnya saat hujan yang disertai dengan angin.
Baca juga: Diterjang angin puting beliung, dua SD di Kabupaten Kupang-NTT rusak berat
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: