Sejumlah wartawan di Manado di tes urine BNN secara mendadak
28 Februari 2019 17:13 WIB
BNN Manado Sidak Sekolah Pelajar memperhatikan dengan seksama saat anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Manado melakukan penggeledahan di SMA Negeri 7, Manado, Sulawesi Utara, Senin (18/4/2016). Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dibarengi dengan sosialisasi bahaya narkoba dan tes urine tersebut, bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap bahaya narkoba di lingkungan pelajar dan pengajar. (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Manado, (ANTARA News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, melakukan tes urine mendadak kepada sejumlah jurnalis yang tergabung dalam Wartawan Anti-Narkoba Manado.
Tes urine tersebut dilakukan usai jumpa pers tentang program BNN Kota Manado pada Tahun 2019, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Sebanyak 10 wartawan dari berbagai media, cetak, elektronik dan online, termasuk Kepala BNN Kota Manado AKBP Eliasar Sopacoly menjalani tes tersebut.
Eliasar Sopacoly mengatakan komunitas wartawan antinarkoba harus bersih dari narkoba.
"Untuk itu hari ini saya tantang tes urine," katanya.
Ia menambahkan, pada kegiatan itu dirinya juga ikut untuk menjalani tes tersebut.
Ia mengatakan, dari hasil tes yang dilakukan, seluruhnya negatif, atau tidak menggunakan narkoba.
Ini artinya, kata dia, wartawan antinarkoba menjadi panutan, contoh dari rekan-rekan wartawan lain juga masyarakat Kota Manado.
"Merupakan contoh yang baik, supaya masyarakat mengetahui bahwa wartawan antinarkoba benar-benar berkomitmen dalam pemberantasan narkoba di Manado dan Sulawesi Utara (Sulut)," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tes urine ini juga bagian dari implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelan Narkoba.
Baca juga: Puluhan pengguna narkoba direhabilitasi BNN Manado
Baca juga: BNN Manado sosialisasi bahaya narkoba kepada model
Tes urine tersebut dilakukan usai jumpa pers tentang program BNN Kota Manado pada Tahun 2019, di Manado, Sulawesi Utara, Kamis.
Sebanyak 10 wartawan dari berbagai media, cetak, elektronik dan online, termasuk Kepala BNN Kota Manado AKBP Eliasar Sopacoly menjalani tes tersebut.
Eliasar Sopacoly mengatakan komunitas wartawan antinarkoba harus bersih dari narkoba.
"Untuk itu hari ini saya tantang tes urine," katanya.
Ia menambahkan, pada kegiatan itu dirinya juga ikut untuk menjalani tes tersebut.
Ia mengatakan, dari hasil tes yang dilakukan, seluruhnya negatif, atau tidak menggunakan narkoba.
Ini artinya, kata dia, wartawan antinarkoba menjadi panutan, contoh dari rekan-rekan wartawan lain juga masyarakat Kota Manado.
"Merupakan contoh yang baik, supaya masyarakat mengetahui bahwa wartawan antinarkoba benar-benar berkomitmen dalam pemberantasan narkoba di Manado dan Sulawesi Utara (Sulut)," katanya.
Ia mengatakan kegiatan tes urine ini juga bagian dari implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelan Narkoba.
Baca juga: Puluhan pengguna narkoba direhabilitasi BNN Manado
Baca juga: BNN Manado sosialisasi bahaya narkoba kepada model
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: