Dubes Spanyol dan Portugal kunjungi Port of Sumpodo Marieco
28 Februari 2019 13:49 WIB
Benteng Tolukko Ternate Warga berada di kawasan Benteng Tolukko di Ternate, Maluku Utara, Rabu (16/8/2017). Benteng Tolukko dibangun oleh bangsa Portugis pada tahun 1540 untuk pertahanan dalam menguasai rempah-rempah di Pulau Ternate yang kini menjadi objek wisata di pulau itu. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Ternate (ANTARA News) - Duta Besar (Dubes) Kerajaan Spanyol Jose Maria Matres Manso dan Dubes Portugal Rui Fernando Sucena do Carmo bersama rombongan melakukan kunjungan ke Pelabuhan Sultan Mansur atau disebut Port of Sumpodo Marieco.
"Kedua Dubes ini melihat sejarah peninggalan Bangsa Spanyol dan Portugal ke Kedaton Tidore, Pelabuhan Trikora serta tugu pendaratan bangsa Spanyol di Kelurahan Rum Balibunga serta Benteng peninggalan bangsa Spanyol," kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim di Tidore, Kamis.
Mereka mengunjungi lokasi pendaratan Sebastian de El Cano saat ia bersama kru kapal Victoria menemui Sultan Tidore. Lokasi yang diberi nama Port of Sumpodo Marieco (Pelabuhan Sultan Mansyur Mareku) ini bertempat di Kelurahan Mareku.
Jose Maria Matres Manso dan Rui Fernando Sucena do Carmo didampingi Walikota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim beserta rombongan tiba di Mareku disambut warga Kelurahan Mareku dengan prosesi adat dan tarian Kapita, melihat kehadiran kedua Duta Besar, ratusan masyarakat Mareku langsung menyemut memenuhi lokasi Port of Sumpodo Marieco.
Dalam kunjungannya di lokasi ini, Matres Manso dan Sucena Do Carmo mendapatkan penjelasan dari tokoh masyarakat Mareku perihal sejarah kedatangan Sebastian De Elcano di tanah Tidore dan bagaimana pertemuannya dengan Sultan Mansyur waktu itu.
Tampak kedua Dubes sangat terkesan dengan penjelasan yang disampaikan, apalagi dalam penjelasan tersebut didukung pula dengan dokumentasi sejarah pusat pemerintahan Tidore pada abad ke XVI dan catatan berbahasa Spanyol.
Sementara itu, Dubes Spanyol Jose Maria Matres Manso menyatakan apresiasinya kepada masyarakat Tidore yang sampai sekarang masih menjaga peninggalan sejarah bangsa Spanyol.
Sehingga, dirinya berharap masyarakat Tidore dan Pemerintah Spanyol dapat saling bertukar informasi maupun literature Sejarah agar kedepan catatan perjalanan ekspedisi Magellan-Elcano bisa menjadi satu kesatuan sejarah yang menjadi dasar circum navigation Magellan sebagai ekspedisi pertama pelayaran mengelilingi Bumi.
Usai meninjau Port of Sumpodo Marieco sekitar satu jam, kedua tamu kehormatan bersama rombongan menuju Pelabuhan Rum untuk selanjutnya kembali ke Jakarta.
"Kedua Dubes ini melihat sejarah peninggalan Bangsa Spanyol dan Portugal ke Kedaton Tidore, Pelabuhan Trikora serta tugu pendaratan bangsa Spanyol di Kelurahan Rum Balibunga serta Benteng peninggalan bangsa Spanyol," kata Wali Kota Tidore Kepulauan, Ali Ibrahim di Tidore, Kamis.
Mereka mengunjungi lokasi pendaratan Sebastian de El Cano saat ia bersama kru kapal Victoria menemui Sultan Tidore. Lokasi yang diberi nama Port of Sumpodo Marieco (Pelabuhan Sultan Mansyur Mareku) ini bertempat di Kelurahan Mareku.
Jose Maria Matres Manso dan Rui Fernando Sucena do Carmo didampingi Walikota Tidore Kepulauan H. Ali Ibrahim beserta rombongan tiba di Mareku disambut warga Kelurahan Mareku dengan prosesi adat dan tarian Kapita, melihat kehadiran kedua Duta Besar, ratusan masyarakat Mareku langsung menyemut memenuhi lokasi Port of Sumpodo Marieco.
Dalam kunjungannya di lokasi ini, Matres Manso dan Sucena Do Carmo mendapatkan penjelasan dari tokoh masyarakat Mareku perihal sejarah kedatangan Sebastian De Elcano di tanah Tidore dan bagaimana pertemuannya dengan Sultan Mansyur waktu itu.
Tampak kedua Dubes sangat terkesan dengan penjelasan yang disampaikan, apalagi dalam penjelasan tersebut didukung pula dengan dokumentasi sejarah pusat pemerintahan Tidore pada abad ke XVI dan catatan berbahasa Spanyol.
Sementara itu, Dubes Spanyol Jose Maria Matres Manso menyatakan apresiasinya kepada masyarakat Tidore yang sampai sekarang masih menjaga peninggalan sejarah bangsa Spanyol.
Sehingga, dirinya berharap masyarakat Tidore dan Pemerintah Spanyol dapat saling bertukar informasi maupun literature Sejarah agar kedepan catatan perjalanan ekspedisi Magellan-Elcano bisa menjadi satu kesatuan sejarah yang menjadi dasar circum navigation Magellan sebagai ekspedisi pertama pelayaran mengelilingi Bumi.
Usai meninjau Port of Sumpodo Marieco sekitar satu jam, kedua tamu kehormatan bersama rombongan menuju Pelabuhan Rum untuk selanjutnya kembali ke Jakarta.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019
Tags: