Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) berhasil memperoleh kategori "baik" dengan nilai 82,94 dari hasil pengawasan kearsipan yang diselenggarakan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 2018.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan RB) Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, pengawasan kearsipan menjadi salah satu indikator penilaian ANRI dalam evaluasi reformasi birokrasi.
Melalui siaran pers Kemendes PDTT yang diterima di Jakarta, Kamis, menyebutkan dengan hasil pengawasan kearsipan tersebut, Kemendes PDTT menduduki peringkat delapan dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan nilai 83,07 atau berada diatas Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dengan nilai 82,08.
Beberapa aspek yang diaudit di bidang kearsipan meliputi kebijakan kearsipan program kearsipan, pengelolaan arsip, kelembagaan, sumber daya manusia (SDM) kearsipan, serta prasarana dan sarana kearsipan.
Bagi Kemendes PDTT, ini adalah sebuah keberhasilan. Pasalnya pada 2016, Kemendes PDTT menduduki peringkat 32 dari 34 kementerian atau berada di urutan 3 dari bawah dengan memperoleh kategori "buruk" dengan nilai 28,98.
Penyerahan piagam penghargaan atas hasil pengawasan kearsipan diterima langsung oleh Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi di Padang, Sumatera Barat, Rabu (27/2).
Kemendes PDTT berharap penghargaan ini akan menjadi pemicu untuk tertib arsip yang menjadi salah satu indikator penting dalam akuntabilitas kinerja birokrasi.
Baca juga: ANRI sebut pengelolaan arsip di kementerian dan pemda membaik
Baca juga: ANRI: arsip penting dalam menjalankan pemerintahan
Baca juga: Kemendes akan kirim kades studi ke luar negeri
Kemendes peroleh kategori "baik" untuk pengarsipan
28 Februari 2019 11:07 WIB
Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko P Sandjojo. (Dokumentasi Kemendes PDTT/Angga dan Matin)
Pewarta: Aubrey Kandelila Fanani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: