Piala AFF U-22
Dokter timnas : juara di negeri orang itu luar bisa
28 Februari 2019 09:09 WIB
Menpora Imam Nahrawi (kanan) mengalungkan bunga kepada pelatih kepala Timnas U 22 Indra Sjafri (kiri) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (27/2/2019) malam. Timnas U 22 berhasil keluar sebagai juara pada pertandingan sepakbola Piala AFF U 22 dengan mengalahkan Thailand dengan skor 2 - 1. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Jakarta (ANTARA) - Kesuksesan Timnas U-22 Indonesia pada Piala AFF 2019 tidak lepas dari tangan dingin manajemen tim yang salah satunya adalah dokter timnas yang sejak awal pembentukan tim selalu mendampingi anak asuh Indra Sjafri itu.
Adalah dokter Syarif Alwi. Pria yang akrab dipanggil Papi itu di Jakarta, Kamis menyebutkan jika apa yang diraih Osvaldo Haay dan kawan-kawan adalah sebuah kejutan dari kerja keras pemain, pelatih maupun manajemen timnas yang selama ini konsen dengan sebuah kemenangan.
"Kalau ditanya ungkapan apa yang tepat untuk Timnas U-22 Indonesia saat ini, jawabannya luar biasa. Apalagi prestasi ini diraih di negeri orang," kata Papi saat dikonfirmasi.
Pria yang selalu bertopi saat menjalankan tugas di lapangan ini menganggapi pencapaian anak asuh Indra Sjafri ini juga yang pertama bagi Indonesia. Kondisi ini jelas mempunyai nilai sendiri mengingat persepakbolaan nasional saat ini belum sepenuhnya maksimal.
"Ini adalah hasil kerja keras. Yang paling bahagia karena hampir semua pemain sampai final dalam keadaan fit dan siap bermain all out," katanya menambahkan.
Dokter murah senyum itu juga berpendapat jika semua pemain yang dibawa ke Kamboja sangat disiplin dalam menjaga kondisi fisik mereka selama kejuaraan berlangsung. Jika ada yang cedera, semuanya langsung menjalankan program penyembuhan yang dibuat oleh tim kesehatan.
Seperti yang terjadi pada kapten timnas Andy Setyo. Pemain berusia 21 tahun itu di mengalami cedera pinggang. Namun, setelah menjalani perawatan dengan disiplin, penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat meski belum bisa 100 persen.
"Iya, mereka sangat disiplin mulai dari fisio, ice terapy, massage dan meminum obat-obatan yang mempercepat proses pengobatan," kata dokter yang juga pernah menjadi atlet balap sepeda itu.
Papi menilai selain disiplin, anak asuh Indra Sjafri ini juga pekerja keras. Kondisi membuat dirinya lebih bersemangat lagi untuk mengawal timnas. Bahkan, selama kejuaraan berlangsung dirinya selalu mengontrol kondisi pemain dengan detail baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
Timnas U-22 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 setelah di partai puncak mengalahkan sang juara bertahan Thailand dengan 2-1. Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi pelatih Indra Sjafri setelah sebelum menjadi juara Piala AFF U-19 2013.
Adalah dokter Syarif Alwi. Pria yang akrab dipanggil Papi itu di Jakarta, Kamis menyebutkan jika apa yang diraih Osvaldo Haay dan kawan-kawan adalah sebuah kejutan dari kerja keras pemain, pelatih maupun manajemen timnas yang selama ini konsen dengan sebuah kemenangan.
"Kalau ditanya ungkapan apa yang tepat untuk Timnas U-22 Indonesia saat ini, jawabannya luar biasa. Apalagi prestasi ini diraih di negeri orang," kata Papi saat dikonfirmasi.
Pria yang selalu bertopi saat menjalankan tugas di lapangan ini menganggapi pencapaian anak asuh Indra Sjafri ini juga yang pertama bagi Indonesia. Kondisi ini jelas mempunyai nilai sendiri mengingat persepakbolaan nasional saat ini belum sepenuhnya maksimal.
"Ini adalah hasil kerja keras. Yang paling bahagia karena hampir semua pemain sampai final dalam keadaan fit dan siap bermain all out," katanya menambahkan.
Dokter murah senyum itu juga berpendapat jika semua pemain yang dibawa ke Kamboja sangat disiplin dalam menjaga kondisi fisik mereka selama kejuaraan berlangsung. Jika ada yang cedera, semuanya langsung menjalankan program penyembuhan yang dibuat oleh tim kesehatan.
Seperti yang terjadi pada kapten timnas Andy Setyo. Pemain berusia 21 tahun itu di mengalami cedera pinggang. Namun, setelah menjalani perawatan dengan disiplin, penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat meski belum bisa 100 persen.
"Iya, mereka sangat disiplin mulai dari fisio, ice terapy, massage dan meminum obat-obatan yang mempercepat proses pengobatan," kata dokter yang juga pernah menjadi atlet balap sepeda itu.
Papi menilai selain disiplin, anak asuh Indra Sjafri ini juga pekerja keras. Kondisi membuat dirinya lebih bersemangat lagi untuk mengawal timnas. Bahkan, selama kejuaraan berlangsung dirinya selalu mengontrol kondisi pemain dengan detail baik sebelum maupun sesudah pertandingan.
Timnas U-22 Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 setelah di partai puncak mengalahkan sang juara bertahan Thailand dengan 2-1. Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi pelatih Indra Sjafri setelah sebelum menjadi juara Piala AFF U-19 2013.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
Tags: