Jakarta (ANTARA) - Indonesia akan menyiapkan atlet-atlet pelatnas cabang dayung, perahu kano serta perahu kayak untuk mengikuti tujuh nomor perlombaan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 menyusul pelatnas yang berlangsung selepas Asian Games 2018.

"Kami menyiapkan atlet pada nomor perahu kano satu (C1) putri, perahu kano dua (C2) putri, perahu kayak satu (K1) putra, dan perahu kayak empat (K4) putra. Kemudian pada cabang dayung, kami menyiapkan atlet pada nomor single scull, nomor lightweight double scull, serta nomor quadruple sculls," kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Budiman Setiawan selepas pembukaan Rapat Kerja Nasional 2019 di Jakarta, Rabu malam.

Budiman mengatakan pemusatan latihan nasional cabang dayung dan kano-kayak terus berjalan di Jatiluhur, Purwakarta, dan Pangalengan, Bandung seusai Asian Games 2018.

"Atlet-atlet kami hanya libur dua hingga tiga pekan setelah Asian Games. Kami memanfaatkan secara penuh anggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang berakhir sampai 31 Desember 2018," kata Budiman.

Pelatnas PB PODSI telah mengajukan sebanyak 35 atlet dayung, 26 atlet kano-kayak, serta 52 atlet perahu naga dalam program pelatnas 2019 menuju SEA Games ke-30 dan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kami juga menyiapkan pelatnas itu untuk target jangka panjang yaitu Asian Games 2022 di China. Kami ingin mempertahankan perolehan medali dalam Asian Games 2018 di Palembang dalam perlombaan Asian Games 2022," kata Budiman.

Tim PODSI telah memetik satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu pada cabang dayung Asian Games 2018. Sedangkan pada cabang kano dan kayak, Indonesia mendapatkan satu medali perak dan satu medali perunggu. Kemudian pada cabang perahu naga, tim Merah-Putih merebut dua medali perak dan satu medali perunggu.

Pelatih kepala cabang kano dan kayak PB PODSI Suryadi mengatakan atlet-atlet cabang kano-kayak serta perahu naga harus mengikuti tiga kali seleksi yang digelar pengurus pelatnas PODSI sebelum mengikuti kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.

"Kualifikasi Olimpiade untuk cabang kano pada Kejuaraan Dunia Sprint di Szeged, Hongaria pada Agustus 2019. Lalu, kejuaraan kualifikasi wilayah Asia di Pattaya, Thailand pada Maret 2020," kata Suryadi.

Empat atlet kano yang disiapkan mengikuti kualifikasi Olimpiade 2020 antara lain Riska Andriyani pada nomor C-1 putri, Nurmeni yang berpasangan dengan Riska pada nomor C-2, Dayumin yang juga pada nomor C-1 putri, serta atlet kayak nomor K-1 putri Stefani Maysche Ibo.

"Atlet-atlet pelatnas kami merupakan gabungan antara atlet senior yang mengikuti Asian Games 2018 serta atlet-atlet junior yang berprestasi dalam Kejuaraan Nasional PODSI di Palembang pada Desember 2018," kata Suryadi.

Baca juga: PODSI bidik sembilan emas SEA Games 2019