DPD dukung rencana Rusia bangun infrastruktur kereta di Kalimantan
27 Februari 2019 19:22 WIB
Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima delegasi dari Rusia yang dipimpin Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu. (Bagian Pemberian dan Media Setjen DPD RI)
Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPD Oesman Sapta mendukung rencana Rusia membangun infrastruktur kereta api di Kalimantan, karena wilayahnya luas, sehingga memerlukan transportasi murah sekaligus cepat.
"Kereta api sangat dibutuhkan di Kalimantan sebagai moda transportasi yang cepat dan murah, Rusia sangat tertarik berinvestasi membangun infrastruktur kereta api terutama di Kalimantan seperti membuat jalur kereta, lokomotif, gerbong kereta, dan sarana serta prasarana pendukung lainnya," katanya saat menerima delegasi Rusia yang dipimpin Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Hadir pula First Deputy CEO OJSC Russian Railways Alexander Misharin.
Dalam rilisnya, Oesman menjelaskan, langkah terdekat yang akan dilakukan DPD adalah memfasilitasi pertemuan antara pihak terkait seperti Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Tengah dan Gubernur kalimantan Barat, serta kementerian selaku perwakilan dari pemerintah sebagai regulator dengan Russia Railways.
Pertemuan tersebut menurut Oesman diadakan untuk membicarakan peluang investasi antara Indonesia dan Rusia di bidang kereta api dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi khususnya di Kalimantan.
Selain memfasilitasi pertemuan tersebut, Oesman Sapta akan memberikan dukungan penuh dan meminta keseriusan dari pihak Rusia agar mempercepat realisasi investasi pembangunan proyek kereta api di Kalimantan.
"Saya juga meminta pihak Rusia serius dan jangan lambat untuk segera merealisasikan investasi ini dengan menggandeng mitra kerja lokal," ujarnya.
Selain itu, dia menilai investasi itu akan menyerap banyak tenaga kerja dan menghidupkan ekonomi daerah dan percepatan jalur distribusi manusia dan barang.
Sementara itu, Alexander Misharin mengapresiasi dukungan yang diberikan DPD sebagai perwakilan daerah, yang langsung merespon dengan cepat rencana investasi kereta api.
Menurut dia, langkah cepat DPD itu dilakukan dengan langsung berinisiatif memfasilitasi pertemuan dengan semua pemangku kepentingan terkait kerja sama investasi Indonesia dan Rusia.
"Kami melihat banyak dukungan dan minat untuk membantu dan terwujudnya proyek kereta api di Indonesia. Rusia Railways sudah melakukan banyak pengembangan industri kereta api di berbagai negara dan tidak sabar menantikan kerja sama pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia terutama Kalimantan," katanya.
Selain itu, menurut dia, dirinya menilai penting dari segi perundang-undangan, pembebasan lahan dan semua aspek yang mendukung percepatan investasi dan pembangunan infrastruktur di Kalimantan.
Baca juga: Pemerintah pastikan pembangunan kereta api Kalimantan Tengah dilanjutkan
Baca juga: Russian Railways mulai bangun rel kereta api di Penajam
"Kereta api sangat dibutuhkan di Kalimantan sebagai moda transportasi yang cepat dan murah, Rusia sangat tertarik berinvestasi membangun infrastruktur kereta api terutama di Kalimantan seperti membuat jalur kereta, lokomotif, gerbong kereta, dan sarana serta prasarana pendukung lainnya," katanya saat menerima delegasi Rusia yang dipimpin Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Hadir pula First Deputy CEO OJSC Russian Railways Alexander Misharin.
Dalam rilisnya, Oesman menjelaskan, langkah terdekat yang akan dilakukan DPD adalah memfasilitasi pertemuan antara pihak terkait seperti Gubernur Kalimantan Timur, Gubernur Kalimantan Tengah dan Gubernur kalimantan Barat, serta kementerian selaku perwakilan dari pemerintah sebagai regulator dengan Russia Railways.
Pertemuan tersebut menurut Oesman diadakan untuk membicarakan peluang investasi antara Indonesia dan Rusia di bidang kereta api dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur transportasi khususnya di Kalimantan.
Selain memfasilitasi pertemuan tersebut, Oesman Sapta akan memberikan dukungan penuh dan meminta keseriusan dari pihak Rusia agar mempercepat realisasi investasi pembangunan proyek kereta api di Kalimantan.
"Saya juga meminta pihak Rusia serius dan jangan lambat untuk segera merealisasikan investasi ini dengan menggandeng mitra kerja lokal," ujarnya.
Selain itu, dia menilai investasi itu akan menyerap banyak tenaga kerja dan menghidupkan ekonomi daerah dan percepatan jalur distribusi manusia dan barang.
Sementara itu, Alexander Misharin mengapresiasi dukungan yang diberikan DPD sebagai perwakilan daerah, yang langsung merespon dengan cepat rencana investasi kereta api.
Menurut dia, langkah cepat DPD itu dilakukan dengan langsung berinisiatif memfasilitasi pertemuan dengan semua pemangku kepentingan terkait kerja sama investasi Indonesia dan Rusia.
"Kami melihat banyak dukungan dan minat untuk membantu dan terwujudnya proyek kereta api di Indonesia. Rusia Railways sudah melakukan banyak pengembangan industri kereta api di berbagai negara dan tidak sabar menantikan kerja sama pengembangan industri perkeretaapian di Indonesia terutama Kalimantan," katanya.
Selain itu, menurut dia, dirinya menilai penting dari segi perundang-undangan, pembebasan lahan dan semua aspek yang mendukung percepatan investasi dan pembangunan infrastruktur di Kalimantan.
Baca juga: Pemerintah pastikan pembangunan kereta api Kalimantan Tengah dilanjutkan
Baca juga: Russian Railways mulai bangun rel kereta api di Penajam
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: