Waykanan siagakan alat berat di lokasi rawan longsor
27 Februari 2019 18:23 WIB
Longsor Jalan Lintas Sumatera Dua alat berat digunakan untuk menghancurkan bongkahan batu cadas yang longsor dan menutup sebagian badan jalan di Jalan Lintas Sumatera, Kabupaten Kampar sekitar 80 kilometer dari Kota Pekanbaru, Riau, Sabtu (5/4). Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Waykanan mulai menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan longsor. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Waykanan (ANTARA News) - Bupati Waykanan Raden Adipati Surya memerintahkan Dinas Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Waykanan untuk menyiagakan alat berat di beberapa titik rawan longsor.
"Saya mau alat berat harus siaga di dekat titik-titik rawan longsor, bila terjadi longsor bisa langsung bersihkan," kata Adipati, di Blambangan Umpu, Rabu.
Menurut dia, kejadian longsor di jalan penghubung Kampung Bandar Dalam dan Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Waykanan, mengakibatkan badan jalan tertimbun tanah dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Untuk mengantisipasi kejadian longsor susulan, Pemerintah Waykanan akan meyiapkan alat berat agar bila terjadi longsor bisa langsung dibersihkan tanpa harus menunggu waktu lama.
"Ini semua lantaran curah hujan yang tinggi, membuat tebing-tebing tinggi rawan longsor lantaran tidak kuat menahan derasnya air," katanya.
Selain alat berat, petugas juga harus disiagakan agar bisa segera melaporkan ke pimpinan atau masyarakat lainnya bila terjadi longsor dan tidak sapat di lalui kendaraan.
"Bila curah hujan tinggi, maka kejadian longsor susulan ini dapat terjadi lagi mengingat curah hujan saat masing tinggi," ungkapnya.
Sebelumnya telah terjadi longsor di jalan penghubung Kampung Bandar Dalam dan Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Senin (25/2) dini hari mengakibatkan badan jalan tertimbun tanah dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Kejadian longsor tersebut diperkirakan terjadi pada Senin subuh dan mengakibatkan badan jalan tertimbun.
Dalam kejadian tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa dan saat ini telah dilakukan pembersihan.
Baca juga: Banjir landa empat kampung di Kabupaten Waykanan
Baca juga: Warga Waykanan-Lampung diimbau tetap waspada terhadap banjir
"Saya mau alat berat harus siaga di dekat titik-titik rawan longsor, bila terjadi longsor bisa langsung bersihkan," kata Adipati, di Blambangan Umpu, Rabu.
Menurut dia, kejadian longsor di jalan penghubung Kampung Bandar Dalam dan Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Waykanan, mengakibatkan badan jalan tertimbun tanah dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Untuk mengantisipasi kejadian longsor susulan, Pemerintah Waykanan akan meyiapkan alat berat agar bila terjadi longsor bisa langsung dibersihkan tanpa harus menunggu waktu lama.
"Ini semua lantaran curah hujan yang tinggi, membuat tebing-tebing tinggi rawan longsor lantaran tidak kuat menahan derasnya air," katanya.
Selain alat berat, petugas juga harus disiagakan agar bisa segera melaporkan ke pimpinan atau masyarakat lainnya bila terjadi longsor dan tidak sapat di lalui kendaraan.
"Bila curah hujan tinggi, maka kejadian longsor susulan ini dapat terjadi lagi mengingat curah hujan saat masing tinggi," ungkapnya.
Sebelumnya telah terjadi longsor di jalan penghubung Kampung Bandar Dalam dan Kampung Kalipapan, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, Senin (25/2) dini hari mengakibatkan badan jalan tertimbun tanah dan melumpuhkan arus lalu lintas.
Kejadian longsor tersebut diperkirakan terjadi pada Senin subuh dan mengakibatkan badan jalan tertimbun.
Dalam kejadian tanah longsor tersebut tidak ada korban jiwa dan saat ini telah dilakukan pembersihan.
Baca juga: Banjir landa empat kampung di Kabupaten Waykanan
Baca juga: Warga Waykanan-Lampung diimbau tetap waspada terhadap banjir
Pewarta: Edy Supriyadi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Tags: