Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan saat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari yang sempat diwarnai keributan, tapi tidak ada penolakan.
Menurut dia, pedagang yang diketahui bernama Kornelis itu marah lantaran banyaknya pendukung Prabowo-Sandiaga yang berkumpul di daerah tersebut menutupi daganganya.
"Biasalah relawan kan berebut ada yang naik-naik ke atas, terus penjaga tokonya marah. Ada yang terinjek-injek ikannya, ada yang disuruh turun," kata Sandiaga di GOR Bulungan, Jakarta Bulungan, Rabu.
Peristiwa itu terjadi lantaran sejumlah massa pendukung Prabowo-Sandiaga berkerumun tepat di depan tempat jualan salah seorang pedagang ikan.
Dia menjelaskan bahwa hal tersebut bukan merupakan penolakan dirinya untuk kampanye di daerah tersebut seperti yang tersebar di media sosial.
Meski ada kejadian tersebut, Sandiaga mengtakan pedagang ikan di kawasan itu tetap mengizinkan dirinya berkampanye.
"Lalu saya sampaikan, boleh kita lanjutkan di sini? boleh, boleh," katanya.
Dia mengatakan sudah seringkali menyampaikan kepada para pendukungnya agar memperhatikan tempat sekitar dan menjaga kesejukan dalam setiap kampanye.
Sandiaga setiap ke pasar itu semua ada yang antusias ingin salaman dan sebagainya, dalam antusias itu barang dagangan tidak sengaja terinjak dan terjatuh.
"Saya sampaikan minta maaf. Maaf boleh saya melanjutkan. Beliau menyampaikan silakan-silakan. Jadi bukan penolakan? Saya sih melihatnya bukan penolakan" kata Sandiaga.
Baca juga: PKS dan FPI rapatkan barisan dukung Prabowo-Sandi
Baca juga: Sandiaga tidak meminta dukungan dari Uskup Maumere
Sandiaga: tidak ada penolakan kampanye di Labuan Bajo
27 Februari 2019 15:51 WIB
Calon Wakil Presiden, Sandiaga Salahuddin Uno di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (27/02/2019). ANTARA News/Susylo Asmalyah
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Tags: