Jakarta (ANTARA News) - Cawapres RI Ma'ruf Amin menjawab kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi dan dirinya oleh oknum ibu-ibu di Karawang, Jawa Barat, soal tidak adanya adzan jika pasangan 01 menang.

"Saya ini kiai tukang adzan, betul atau tidak? Kok malah enggak ada adzan. Itu bohong, itu fitnah," kata Ma'ruf saat menghadiri acara Istighosah dan Salawat Kubro di Lapangan Dipati Ewangga Windu Sengkahan, Kuningan, Jawa Barat, Selasa, sebagaimana keterangan tertulis di Jakarta.

Sebelumnya beredar video tiga orang ibu di Karawang, menyerukan kepada seorang warga untuk tidak memilih Jokowi di Pilpres 2019, karena jika Jokowi menang, adzan tidak akan terdengar lagi dan pernikahan sesama jenis dibolehkan.

Ma'ruf mengaku tak habis pikir dengan hoaks yang bertebaran. Baik soal ketiadaan adzan, hingga isu Kementerian Agama yang akan dibubarkan.

Menurut Ma'ruf kampanye hitam merusak demokrasi.

"Ini orang ingin merusak mengacaukan negara kita Indonesia dan merusak demokrasi kalau kampanye dengan cara-cara tidak sehat. Mudah-mudahan kita dijaga oleh Allah karena setiap yang benar pasti dijaga Allah SWT," ujar Ma'ruf.

Kehadiran Ma'ruf diacara Istighosah itu merupakan rangkaian safari Ma'ruf Amin di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Ma'ruf pada Senin (25/2) telah melakukan safari di Cirebon. Mantan Rais Aam PBNU itu dijadwalkan akan bergerilya di Jawa Barat hingga 1 Maret 2019.