Mufti Rusia: Indonesia partner penting perkembangan Islam Rusia
26 Februari 2019 17:39 WIB
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva (kiri) bersama Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia Rushan Abbyasov (tengah) memberikan buku foto terkait muslim di Rusia kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kanan) dalam acara dalam pameran foto tradisi umat muslim di Rusia di Bayt Al-Quran dan Istiqlal Museum, TMII, Jakarta, Selasa. (ANTARA News / Azis Kurmala)
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Mufti Rusia, Rushan Hazrat Abbyasov mengemukakan, Indonesia menjadi partner yang sangat penting bagi perkembangan Islam dan kehidupan masyarakat muslim di Rusia.
"Masyarakat muslim Rusia mengingat bagaimana Presiden Sukarno menjadi tamu asing pertama yang mengunjungi the Saint Petersburg Cathedral Mosque setelah masjid itu dikembalikan ke umat muslim Rusia," ujar dia usai acara pembukaan pameran foto Tradisi Islam di Rusia di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, TMII, Jakarta Timur, Selasa.
Semenjak kunjungan Presiden Sukarno, lanjut dia, Pemerintah Rusia membuka pintu-pintu masjid yang sebelumnya ditutup.
"Setelah Presiden Sukarno shalat di masjid, masjid-masjid yang sebelumnya ditutup, dibuka oleh pemerintah," kata dia.
Alhasil, Islam semakin berkembang di Rusia hingga saat ini.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pameran foto tradisi umat muslim di Rusia sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati 70 tahun hubungan RI-Rusia.
Pameran yang diselenggarakan di Museum Istiqlal TMII itu berlangsung sejak 26 Februari hingga 18 Maret 2019.
Sekitar 20 juta jiwa penduduk Rusia memeluk agama Islam, yang mewakili 40 etnis yang tersebar di seluruh wilayah Rusia," kata dia.
Penduduk yang menganut agama Islam bertempat tinggal di wilayah Volga, Ural, Kaukasus, Moskow, Saint Petersburg, dan Siberia Barat.
Mereka hidup secara damai dengan warga Rusia yang menganut Kristen Ortodoks.*
Baca juga: Hafiz cilik Indonesia tampil di MTQ Moskow, Rusia
"Masyarakat muslim Rusia mengingat bagaimana Presiden Sukarno menjadi tamu asing pertama yang mengunjungi the Saint Petersburg Cathedral Mosque setelah masjid itu dikembalikan ke umat muslim Rusia," ujar dia usai acara pembukaan pameran foto Tradisi Islam di Rusia di Bayt Alquran dan Museum Istiqlal, TMII, Jakarta Timur, Selasa.
Semenjak kunjungan Presiden Sukarno, lanjut dia, Pemerintah Rusia membuka pintu-pintu masjid yang sebelumnya ditutup.
"Setelah Presiden Sukarno shalat di masjid, masjid-masjid yang sebelumnya ditutup, dibuka oleh pemerintah," kata dia.
Alhasil, Islam semakin berkembang di Rusia hingga saat ini.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pameran foto tradisi umat muslim di Rusia sebagai rangkaian kegiatan dalam memperingati 70 tahun hubungan RI-Rusia.
Pameran yang diselenggarakan di Museum Istiqlal TMII itu berlangsung sejak 26 Februari hingga 18 Maret 2019.
Sekitar 20 juta jiwa penduduk Rusia memeluk agama Islam, yang mewakili 40 etnis yang tersebar di seluruh wilayah Rusia," kata dia.
Penduduk yang menganut agama Islam bertempat tinggal di wilayah Volga, Ural, Kaukasus, Moskow, Saint Petersburg, dan Siberia Barat.
Mereka hidup secara damai dengan warga Rusia yang menganut Kristen Ortodoks.*
Baca juga: Hafiz cilik Indonesia tampil di MTQ Moskow, Rusia
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019
Tags: