Kominfo: ponsel untuk dagang bukan sebar hoaks
26 Februari 2019 14:58 WIB
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan saat peluncuran Gerakan UMKM Go Online 2019 di Pasar PSPT Tebet Timur, Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019). (ANTARA News/Natisha Andarningtyas)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta para pedagang di Pasar PSPT Tebet Timur untuk menggunakan ponsel mereka untuk melakukan hal-hal yang produktif, salah satunya berjualan. Hal itu disampaikan saat peluncuran Gerakan UMKM Go Online 2019, Selasa.
"Ponsel jangan dipakai buat hoaks, tapi, buat berdagang. Kalau menggunakan gadget untuk hal produktif akan lebih bagus," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan kepada para pedagang i Pasar PSPT Tebet Timur.
Gerakan UMKM Go Online 2019 merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah untuk bertransformasi digital demi memajukan usaha mereka. Para pedagang diajak untuk membuka toko online di berbagai platform berjualan agar pembeli mereka dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, bukan hanya orang-orang yang tinggal di sekitar toko.
Transformasi digital ini bukan sama sekali untuk menghilangkan toko fisik, namun, agar para pedagang memiliki cara lain untuk memasarkan produk-produknya. Dalam program ini, pemerintah menerjunkan Tim Pandu untuk membantu para pedagang yang belum memiliki toko online
Menurut Kominfo, masih ada pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.
Gerakan Go Online UMKM 2019 merupakan kelanjutan dari program berjudul sama tahun lalu, Kominfo menggandeng institusi lain dalam program ini antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kementerika Koperasi dan UMKM, Kementerian perdagangan serta penyedia platform seperti Tokopedia, Bukalapak dan penyedia platform pembayaran Go-Pay, Ovo dan Dana.
Baca juga: Cathy Sharon tegaskan komitmennya perangi hoax
Baca juga: Cara Facebook hadapi hoaks jelang Pilpres
Baca juga: Cegah hoaks saat pilpres, WhatsApp batasi "forward" pesan 5 kali
Baca juga: Polres Bogor selidiki penyebar hoaks Arifin Ilham meninggal
"Ponsel jangan dipakai buat hoaks, tapi, buat berdagang. Kalau menggunakan gadget untuk hal produktif akan lebih bagus," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan kepada para pedagang i Pasar PSPT Tebet Timur.
Gerakan UMKM Go Online 2019 merupakan upaya dari pemerintah untuk membantu para pelaku usaha kecil, mikro dan menengah untuk bertransformasi digital demi memajukan usaha mereka. Para pedagang diajak untuk membuka toko online di berbagai platform berjualan agar pembeli mereka dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, bukan hanya orang-orang yang tinggal di sekitar toko.
Transformasi digital ini bukan sama sekali untuk menghilangkan toko fisik, namun, agar para pedagang memiliki cara lain untuk memasarkan produk-produknya. Dalam program ini, pemerintah menerjunkan Tim Pandu untuk membantu para pedagang yang belum memiliki toko online
Menurut Kominfo, masih ada pelaku UMKM yang belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal untuk membantu mendongkrak penjualan mereka.
Gerakan Go Online UMKM 2019 merupakan kelanjutan dari program berjudul sama tahun lalu, Kominfo menggandeng institusi lain dalam program ini antara lain Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kementerika Koperasi dan UMKM, Kementerian perdagangan serta penyedia platform seperti Tokopedia, Bukalapak dan penyedia platform pembayaran Go-Pay, Ovo dan Dana.
Baca juga: Cathy Sharon tegaskan komitmennya perangi hoax
Baca juga: Cara Facebook hadapi hoaks jelang Pilpres
Baca juga: Cegah hoaks saat pilpres, WhatsApp batasi "forward" pesan 5 kali
Baca juga: Polres Bogor selidiki penyebar hoaks Arifin Ilham meninggal
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: