Cikarang, Jawa Barat (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bekasi menyiapkan lahan untuk membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang baru karena TPA Burangkeng sudah kelebihan beban.

"TPA Burangkeng di Kecamatan Setu sudah overload sejak tiga tahun terakhir," kata Pelaksana Tugas Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Senin.

Pemerintah kabupaten masih mencari lahan yang memenuhi persyaratan teknis untuk dijadikan tempat pembuangan sampah terpadu sekaligus sebagai tempat pengelolaan serta pengolahan sampah.

"Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bekasi kan cukup pesat, sehingga persoalan sampah ini juga harus diselesaikan bersama-sama. Pemkab Bekasi dalam waktu dekat juga akan membuat TPA lagi. Sudah ada beberapa lokasi alternatif dan sedang kita kaji," kata Eka.

Eka mengakui pengelolaan sampah di wilayahnya belum baik. Kondisi itu antara lain tercermin dari masih adanya tempat-tempat pembuangan sampah ilegal, armada pengangkut sampah yang masih minim sehingga belum mampu menjangkau seluruh wilayah, dan TPA yang bebannya sudah melampaui kapasitas.

"Jika melihat luas wilayah, idealnya Kabupaten Bekasi memiliki empat TPA di empat penjuru wilayah. Dengan begitu, sampah rumah tangga akan terangkut semua," katanya.

Kepala Bidang Kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Dodi Agus Suprianto mengatakan TPA Burangkeng saat ini sudah tidak mampu lagi menampung sampah dari 23 kecamatan yang ada di Bekasi.

"Sejauh ini kita memang belum ada rencana perluasan TPA Burangkeng sebab tata ruangnya masih terkunci, sehingga kita tidak bisa melakukan hal itu," katanya.

Solusi sementara untuk masalah itu, menurut dia, adalah menimbun sampah dan meratakan puncak gundukan sampah di setiap zona TPA Burangkeng secara bergantian.

"Mudah-mudahan dengan adanya TPA baru nanti bisa mengatasi persoalan sampah. Tentunya kita juga masih menunggu kajian instansi terkait, yakni Bappeda dan Bidang Tata Ruang," ujarnya.

Dodi menjelaskan penduduk Kabupaten Bekasi yang jumlahnya sekitar tiga juta jiwa total menghasilkan sampah sampai 1.500 ton dalam sehari. Sampah tersebut tidak bisa seluruhnya terangkut ke TPA Sampah karena Kabupaten Bekasi hanya punya 102 truk sampah.

"Tahun ini kita tambah 30 unit truk, menyesuaikan anggaran yang ada. Agar sampah dapat terangkut semua, idealnya kita harus memiliki sedikitnya 400 unit truk sampah," ujarnya.

Baca juga:
Sampah Bekasi bertambah sampai 300 ton per hari
Bekasi selidiki tempat pembuangan limbah plastik yang terbakar