Kediri (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah menegaskan, pemerintah Indonesia tak membutuhkan bantuan asing untuk menangani bencana alam. "Ini soal martabat bangsa. Untuk itu, kita tidak perlu minta bantuan luar negeri untuk mengatasi bencana yang terjadi di negara kita," katanya saat meninjau Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Kelud, di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jatim, Rabu. Menurut dia, pemerintah Indonesia baru saja menolak uluran tangan pemerintah Malaysia dan Singapura dalam menangani bencana gempa bumi di Bengkulu. "Sudah terlalu lama harga diri kita ini diatur orang lain, maka sudah saatnya kita berusaha sendiri," kata kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah delapan tahun menjabat Mensos itu. Bachtiar Chamsyah juga mengingatkan rakyat Indonesia untuk tidak risau hidup di negara yang rawan terjadi bencana. "Kita tidak perlu menyesal hidup di negara yang penuh dengan bencana. Justru sebaliknya, kita harus punya semangat untuk bekerja," katanya. Ia menyebutkan, wilayah di barat Pulau Sumatera, selatan Pulau Jawa, Maluku, hingga Sulawesi Utara rawan terjadi gempa. Belum lagi puluhan gunung api mulai dari yang berstatus Aktif Normal (Level I), Waspada (Level II), hingga Siaga (Level III). "Ini bukan mistik, tapi memang keberadaan Indonesia berada di lempeng Australia dan lempeng Eurasia yang terus bergerak," katanya. Ia menyatakan, sebagian besar rakyat Indonesia sudah cukup berpengalaman dalam mengatasi bencana alam, terutama sejak terjadinya bencana tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam pada bulan Desember 2004 lalu.(*)