Warga Ternate diajak wujudkan kota bebas sampah
25 Februari 2019 13:09 WIB
Banjir Bandang Ternate Seorang warga berada di dekat sejumlah motor dan sampah yang terbawa banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (9/5). Banjir yang membawa material vulkanik dari Gunung Gamalama itu meyebabkan 4 orang tewas, 9 hilang dan puluhan rumah rusak parah. (FOTO ANTARA/Abdul Fatah)
Ternate, (ANTARA News) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara mengajak seluruh masyarakat peduli terhadap penanganan sampah guna mewujudkan kota yang bebas dari sampah.
"Kita akan mulai dari rumah tangga supaya bisa tersebar di masyarakat luas dan berharap di pemerintah kecamatan/kelurahan agar bisa membangun sebuah mata rantai ke RT/RW agar bisa melibatkan masyarakat sekitar mereka. Jika ini sudah ada sifat kepedulian maka di Kota Ternate tetap bersih," kata Sekretaris DLH Kota Ternate Mahmud Kausaha di Ternate, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kewajiban DLH membuat edukasi kepada masyarakat agar mengetahui bahwa penanganan masalah sampah tanggung jawab bersama.
Jika masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah mampu menangani masalah sampah, kata dia, dipastikan Ternate mendapatkan Adipura.
Pihaknya optimistis penghargaan dapat dicapai karena sudah membangun kerja sama dengan 10 instansi.
Dia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan kota agar ke depan Ternate meraih Adipura.
"Sebab, bersih dan tidaknya itu harus ada kesadaran dari masyarakat dengan tidak membuang sampah secara sembarangan atau membuang sampah di kali," katanya.
Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di daerah itu pada 21 Februari 2019 yang dilaksanakan di Pelabuhan Ahmad Yani, pihaknya mendorong masyarakat terlibat dalam upaya mewujudkan kota bersih dari sampah.
Pemerintah Kota Ternate menekankan kepada masyarakat bahwa mereka harus peduli sampah melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilibatkan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencegah sampah berserakan di lingkungan masing-masing.
"Kami sudah melakukan kegiatan rutin tiap bulan dalam kerja bakti bersama masyarakat dan pemerintah kota," katanya.
Baca juga: Puluhan Penyelam Bersihkan Sampah di Teluk Ternate
Baca juga: Pemkot Ternate minta masyarakat jaga kelestarian perairan
"Kita akan mulai dari rumah tangga supaya bisa tersebar di masyarakat luas dan berharap di pemerintah kecamatan/kelurahan agar bisa membangun sebuah mata rantai ke RT/RW agar bisa melibatkan masyarakat sekitar mereka. Jika ini sudah ada sifat kepedulian maka di Kota Ternate tetap bersih," kata Sekretaris DLH Kota Ternate Mahmud Kausaha di Ternate, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kewajiban DLH membuat edukasi kepada masyarakat agar mengetahui bahwa penanganan masalah sampah tanggung jawab bersama.
Jika masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah mampu menangani masalah sampah, kata dia, dipastikan Ternate mendapatkan Adipura.
Pihaknya optimistis penghargaan dapat dicapai karena sudah membangun kerja sama dengan 10 instansi.
Dia mengimbau masyarakat menjaga kebersihan kota agar ke depan Ternate meraih Adipura.
"Sebab, bersih dan tidaknya itu harus ada kesadaran dari masyarakat dengan tidak membuang sampah secara sembarangan atau membuang sampah di kali," katanya.
Dalam peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di daerah itu pada 21 Februari 2019 yang dilaksanakan di Pelabuhan Ahmad Yani, pihaknya mendorong masyarakat terlibat dalam upaya mewujudkan kota bersih dari sampah.
Pemerintah Kota Ternate menekankan kepada masyarakat bahwa mereka harus peduli sampah melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilibatkan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencegah sampah berserakan di lingkungan masing-masing.
"Kami sudah melakukan kegiatan rutin tiap bulan dalam kerja bakti bersama masyarakat dan pemerintah kota," katanya.
Baca juga: Puluhan Penyelam Bersihkan Sampah di Teluk Ternate
Baca juga: Pemkot Ternate minta masyarakat jaga kelestarian perairan
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: