Kendaraan tambang China lepas kendali renggut 21 nyawa
24 Februari 2019 22:19 WIB
Warga berdiri di sekitar tanah yang amblas di tengah sawah di Fukou, provinsi Hunan, China, Sabtu (12/1). Lebih dari 20 lubang terbentuk akibat tanah ambas di Fukou dalam empat bulan terakhir. Menurut media setmpat, penyelidikan awal yang dilakukan pemerintah menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan selama bertahun-tahun telah menghancurkan sister perairan bawah tanah di wilayah tersebut dan mengakibatkan banyak tanah amblas. (REUTERS/China Daily )
Beijing (ANTARA News) - Kendaraan di areal pertambangan di Daerah Otonomi Mongolia Dalam, China, lepas kendali, hingga menyebabkan 21 orang tewas dan 29 lainnya mengalami luka-luka.
Pemerintah daerah setempat, Minggu, menduga kecelakaan tersebut akibat rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/2) pukul 08.20 waktu setempat (07.20) di tambang timah, seng, dan perak milik Yinman Mining Company, demikian diungkapkan Pemda Otonomi Mongolia Dalam sebagaimana dikutip media setempat.
Menurut Dinas Kegawatdaruratan Mongolia Dalam, kendaraan tersebut mengangkut 50 pekerja tambang menuju terowongan bawah tanah di areal pertambangan tersebut.
Tiba-tiba, kendaraan itu hilang kendali karena rem "blong" dan menabrak dinding terowongan bawah tanah.
Hingga berita ini diturunkan, satu tim mengevakuasi para korban dan tim lainnya melakukan investigasi atas peristiwa tersebut.
Beberapa korban yang diangkat dari bawah tanah segera dibawa ke rumah sakit, demikian dinas tersebut.
Baca juga: truk pengangkut kimia meledak tewaskan 23 orang
Sumber: Reuters
Penyunting: Fardah Assegaf
Pemerintah daerah setempat, Minggu, menduga kecelakaan tersebut akibat rem kendaraan tidak berfungsi dengan baik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (23/2) pukul 08.20 waktu setempat (07.20) di tambang timah, seng, dan perak milik Yinman Mining Company, demikian diungkapkan Pemda Otonomi Mongolia Dalam sebagaimana dikutip media setempat.
Menurut Dinas Kegawatdaruratan Mongolia Dalam, kendaraan tersebut mengangkut 50 pekerja tambang menuju terowongan bawah tanah di areal pertambangan tersebut.
Tiba-tiba, kendaraan itu hilang kendali karena rem "blong" dan menabrak dinding terowongan bawah tanah.
Hingga berita ini diturunkan, satu tim mengevakuasi para korban dan tim lainnya melakukan investigasi atas peristiwa tersebut.
Beberapa korban yang diangkat dari bawah tanah segera dibawa ke rumah sakit, demikian dinas tersebut.
Baca juga: truk pengangkut kimia meledak tewaskan 23 orang
Sumber: Reuters
Penyunting: Fardah Assegaf
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019
Tags: