Sedang berlabuh, KM Saudara Sejati bawa sembako-BBM terbakar di Maluku Tengah
24 Februari 2019 19:28 WIB
Sejumlah warga berusaha memadamkan api melalap kapal penangkap ikan KM Sari Segara 29 di perairan Desa Laha, Teluk Ambon, Maluku, Senin (4/6/2018). Kapal tersebut terbakar akibat dibakar oleh Anak Buah Kapal (ABK) kapal penangkap ikan KM Matahari Abadi yang terlibat perkelahian dengan ABK KM Sari Segara 29. (ANTARAFOTO/izaac mulyawan)
Ambon, (ANTARA News) - Kapal Motor (KM) Saudara Sejati yang memuat bahan kebutuhan pokok masyarakat dan bahan bakar minyak (BBM) mengalami musibah kebakaran saat berlabuh di perairan Desa Wakal, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada Minggu siang
"Musibah kebakaran itu terjadi pada 24 Februari 2019, pukul 13:00 WIT, bertempat di perairan Desa Wakal," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Pol Julkisno Kaisupy, di Ambon, Minggu.
KM Saudara Sejati yang dinakhodai La Aru membawa enam orang anak buah kapal (ABK) yakni La Nazar (45), La Cano (18), La Yono (24), La Rianto, La Helmi (27), serta La Idu (27).
Nakhoda dan seluruh ABK beralamat di Dusun Amaholu, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bahagian Barat, dan mereka datang ke Pulau Ambon untuk membeli kebutuhan bahan pokok serta BBM.
Kronologi kejadian berawal pada pukul 13:00 WIT, KM Saudara Sejati yang memuat bahan pokok masyarakat dan BBM jenis bensin, solar, dan minyak tanah yang dikemas dalam 150 jerigen ukuran 20 liter akan bertolak menuju Dusun Amaholu, Desa Luhu Kecamatan Seram Bagian Barat.
Ketika nakhoda, La Aru hendak menghidupkan mesin KM. Saudara Sejati dengan menggunakan kunci kontak, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan di ruang mesin dan mengeluarkan asap hitam tebal lalu terjadi kebakaran.
Selanjutnya, para ABK berupaya untuk memadamkan kobaran api tersebut, namun tidak berhasil sehingga mereka akhirnya melompat ke dalam laut.
Menurut dia, meski musibah kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, tetapi kerugian matrial yang dialami mencapai sekitar Rp300 juta.
Baca juga: Nakhoda terluka saat perahu cepat Pemkot Tual terbakar
"Musibah kebakaran itu terjadi pada 24 Februari 2019, pukul 13:00 WIT, bertempat di perairan Desa Wakal," kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Pol Julkisno Kaisupy, di Ambon, Minggu.
KM Saudara Sejati yang dinakhodai La Aru membawa enam orang anak buah kapal (ABK) yakni La Nazar (45), La Cano (18), La Yono (24), La Rianto, La Helmi (27), serta La Idu (27).
Nakhoda dan seluruh ABK beralamat di Dusun Amaholu, Desa Luhu, Kabupaten Seram Bahagian Barat, dan mereka datang ke Pulau Ambon untuk membeli kebutuhan bahan pokok serta BBM.
Kronologi kejadian berawal pada pukul 13:00 WIT, KM Saudara Sejati yang memuat bahan pokok masyarakat dan BBM jenis bensin, solar, dan minyak tanah yang dikemas dalam 150 jerigen ukuran 20 liter akan bertolak menuju Dusun Amaholu, Desa Luhu Kecamatan Seram Bagian Barat.
Ketika nakhoda, La Aru hendak menghidupkan mesin KM. Saudara Sejati dengan menggunakan kunci kontak, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan di ruang mesin dan mengeluarkan asap hitam tebal lalu terjadi kebakaran.
Selanjutnya, para ABK berupaya untuk memadamkan kobaran api tersebut, namun tidak berhasil sehingga mereka akhirnya melompat ke dalam laut.
Menurut dia, meski musibah kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka, tetapi kerugian matrial yang dialami mencapai sekitar Rp300 juta.
Baca juga: Nakhoda terluka saat perahu cepat Pemkot Tual terbakar
Pewarta: Daniel Leonard
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: