Biaya perawatan wisatawan korban pohon tumbang ditanggung TN Gunung Merapi
24 Februari 2019 19:13 WIB
Puluhan anggota Resimen Mahasiswa Mahakarta berusaha menyelamatkan korban menggunakan tali saat mengikuti pendidikan dasar Search And Rescue (SAR) yang diadakan oleh SAR DIY, di Sungai Boyong, Kawasan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (30/10). Pendidikan SAR yang diikuti 88 peserta tersebut untuk memberikan bekal kemampuan dan keterampilan sesuai kebutuhan tugas operasi kemanusiaan SAR dalam menghadapi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A)
Sleman, Yogyakarta (ANTARA News) - Taman Nasional Gunung Merapi siap menanggung biaya perawatan rumah sakit bagi wisatawan korban meninggal dunia maupun maupun luka dalam kejadian tumbangnya pohon di kawasan wisata Tlogo Muncar, di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Kaliurang, Sleman, Minggu siang.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Sleman-Magelang TNGM, Nurpana Sulaksono, di Sleman, mengatakan pihaknya akan menanggung semua pembiayaan di rumah sakit, kendati seluruh pengunjung TNGM ada asuransinya.
Sebelumnya, seorang wisatawan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Kawasan Wisata Muncar Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu siang.
Korban meninggal dunia atas nama Ny Asmawah (45th) warga Ringinsari, Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Selain satu korban meninggal dunia, dalam kejadian tersebut juga mengakibatkan tiga orang luka. Korban luka ringan dan shock atas nama Ny Sri Paryati (50th) warga Ringinsari, Taman Matani dan, Lisa Sulatri (14) yang merupakan anak dari korban meninggal dunia.
Serta satu korban luka lagi Dedi Irawan (27) warga Perumahan Soka Asri Permai no 302, Kadisoka, Kalasan.
Nurpana mengatakan, pihaknya selalu memantau dan memastikan kondisi setiap pohon di kawasan wisata TNGM, terutama pohon berukuran besar.
"Kami juga langsung melakukan pemotongan pohon jika ditemukan pohon dalam kondisi lapuk," katanya.
Ia mengatakan, secara umum kondisi pohon di kawasan Tlogo Muncar dalam kondisi baik.
"Kalau yang lapuk ada di sekitar Bukit Pronojiwo, karena sisa erupsi Merapi dan kami melarang pengunjung ke sana," katanya.
Menurut dia, ada SOP (standar operasional prosedur) yang melarang pengunjung masuk ke kawasan Tlogo Muncar saat kondisi cuaca sedang buruk.
"Namun saat kejadian tidak ada tanda-tanda cuaca buruk sehingga pengunjung tetap bisa masuk," katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara kawasan Tlogo Munca ditutup dahulu untuk wisatawan.
"Kami akan melakukan pengecekan terhadap pohon-pohon yang ada di Tlogo Muncar," katanya.
Komandan SAR-Linmas Kaliurang, Sleman Kiswanta mengatakan kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 11.28 WIB. Saat itu keempat korban tengah duduk di pinggir kolam yang ada di dalam kawasan Tlaga Muncar.
"Menurut keterangan saksi, mereka sempat mendengar bunyi patahan pohon tapi tidak tahu lokasi sumber suara," katanya.
Ia mengatakan, tiba-tiba pohon Poncosudo roboh dan menimpa keempat orang korban. Tiga lain berhasil menghindar dan hanya tertimpa ranting kecil.
"Namun korban Asmawah tertimpa dahan pohon dengan diameter 20 sentimeter dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," katanya.
Baca juga: Tertimpa pohon,seorang wisatawan di Kaliurang-Yogyakarta meninggal dunia
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Sleman-Magelang TNGM, Nurpana Sulaksono, di Sleman, mengatakan pihaknya akan menanggung semua pembiayaan di rumah sakit, kendati seluruh pengunjung TNGM ada asuransinya.
Sebelumnya, seorang wisatawan meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang di Kawasan Wisata Muncar Kaliurang, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu siang.
Korban meninggal dunia atas nama Ny Asmawah (45th) warga Ringinsari, Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Sleman.
Selain satu korban meninggal dunia, dalam kejadian tersebut juga mengakibatkan tiga orang luka. Korban luka ringan dan shock atas nama Ny Sri Paryati (50th) warga Ringinsari, Taman Matani dan, Lisa Sulatri (14) yang merupakan anak dari korban meninggal dunia.
Serta satu korban luka lagi Dedi Irawan (27) warga Perumahan Soka Asri Permai no 302, Kadisoka, Kalasan.
Nurpana mengatakan, pihaknya selalu memantau dan memastikan kondisi setiap pohon di kawasan wisata TNGM, terutama pohon berukuran besar.
"Kami juga langsung melakukan pemotongan pohon jika ditemukan pohon dalam kondisi lapuk," katanya.
Ia mengatakan, secara umum kondisi pohon di kawasan Tlogo Muncar dalam kondisi baik.
"Kalau yang lapuk ada di sekitar Bukit Pronojiwo, karena sisa erupsi Merapi dan kami melarang pengunjung ke sana," katanya.
Menurut dia, ada SOP (standar operasional prosedur) yang melarang pengunjung masuk ke kawasan Tlogo Muncar saat kondisi cuaca sedang buruk.
"Namun saat kejadian tidak ada tanda-tanda cuaca buruk sehingga pengunjung tetap bisa masuk," katanya.
Ia mengatakan, untuk sementara kawasan Tlogo Munca ditutup dahulu untuk wisatawan.
"Kami akan melakukan pengecekan terhadap pohon-pohon yang ada di Tlogo Muncar," katanya.
Komandan SAR-Linmas Kaliurang, Sleman Kiswanta mengatakan kejadian nahas itu terjadi sekitar pukul 11.28 WIB. Saat itu keempat korban tengah duduk di pinggir kolam yang ada di dalam kawasan Tlaga Muncar.
"Menurut keterangan saksi, mereka sempat mendengar bunyi patahan pohon tapi tidak tahu lokasi sumber suara," katanya.
Ia mengatakan, tiba-tiba pohon Poncosudo roboh dan menimpa keempat orang korban. Tiga lain berhasil menghindar dan hanya tertimpa ranting kecil.
"Namun korban Asmawah tertimpa dahan pohon dengan diameter 20 sentimeter dan meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," katanya.
Baca juga: Tertimpa pohon,seorang wisatawan di Kaliurang-Yogyakarta meninggal dunia
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: