Phnom Penh (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Vietnam U-22, Nguyen Quoc Tuan, mengkambinghitamkan kepemimpinan wasit Thant Zin Oo atas kekalahan mereka 0-1 dari Indonesia dalam laga semifinal Piala AFF U-22 di Stadion Nasional, Phnom Penh, Kamboja, Minggu sore.

Padahal dalam laga yang diwarnai banyak kontak fisik dan pelanggaran tersebut, wasit asal Myanmar itu sudah memberikan enam kartu kuning kepada para pemain Indonesia.

Quoc Tuan merasa Vietnam seharusnya mendapatkan banyak pelanggaran di dalam kotak penalti Indonesia, terutama pada babak kedua.

"Yang pertama wasit selalu membela Indonesia, kami punya banyak situasi di dalam kotak penalti, tapi wasit tidak melakukan apa-apa atas itu. Tidak ada pelanggaran bagi Indonesia di dalam kotak penalti mereka," kata Quoc Tuan dalam jumpa pers purnalaga.

Lebih lanjut, Quoc Tuan bahkan menyebut Indonesia tidak seperti sedang bermain bola dalam pertandingan tersebut.

"Indonesia seperti tidak bermain bola, terlalu banyak kontak fisik," ujar Quoc Tuan.

Secara keseluruhan wasit mengeluarkan tak kurang dari delapan kartu kuning sepanjang laga, enam di antaranya ia hadapkan kepada para pemain Indonesia.

Pun demikian, kartu kuning pertama yang dikeluarkan wasit diberikan kepada bek Vietnam Nguyen Van Hanh, sosok yang sepanjang laga selalu berusaha memprovokasi demi memancing emosi penyerang Indonesia Marinus Wanewar.

Van Hanh kala itu menghantam jatuh Marinus pada menit ke-31 ketika sang penyerang Bhayangkara FC itu tengah bergerak tanpa bola dalam situasi serangan balik.

Meski demikian, pertandingan yang perlahan mulai memanas membuat para pemain Indonesia banyak melakukan keputusan gegabah dan/atau terpancing emosinya ketika diprovokasi pemain Vietnam.

Maka jadilah Bagas Adi Nugroho, Osvaldo Ardiles Haay, Firza Andika, Awan Setho Raharjo, Witan Sulaiman dan M. Rafi Syarahil diganjar kartu kuning atas pelanggaran-pelanggaran yang mereka lakukan.

Ironisnya bagi Quoc Tuan yang berharap mendapatkan penalti dari banyak situasi di kotak terlarang Indonesia, timnya justru kebobolan dari bola mati ketika M. Luthfi Kamal Baharsyah melesakkan tendangan bebas dari tepian kotak penalti pada menit ke-70.

Meski kalah, Vietnam masih akan berada di Kamboja untuk menghadapi siapapun yang kalah di laga semifinal lain antara tuan rumah melawan Thailand.

Baca juga: Tendangan bebas Luthfi antar Indonesia ke final