Di akhir Februari, curah hujan Jateng disebut BMKG berpotensi meningkat
24 Februari 2019 13:32 WIB
Terkendala Medan Tim SAR gabungan menggunakan kendaraan Haglen milik PMI, untuk mengevakuasi jenazah yang telah ditemukan, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jateng, Jumat (19/12). Proses pencarian dan evakuasi menggunakan alat berat dan kendaraan khusus, karena kondisi area longsor yang semakin sulit dan berbahaya, akibat curah hujan yang tinggi. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Purwokerto, Jateng (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada akhir bulan Februari 2019.
"Waspada peningkatan curah hujan di periode akhir bulan Februari 2019," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah, Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Sabtu.
Ia menjelaskan, BMKG memprediksi curah hujan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk juga di wilayah Jawa Tengah.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut.
Selain itu, kondisi udara yang relatif lebih lembap juga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Diprakirakan keadaan tersebut akan berlangsung hingga sekitar tiga hari ke depan.
Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian utara.
Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan juga jalan licin," katanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo diketahui bahwa potensi hujan lebat diprakirakan pada periode 23 - 25 Februari 2019.
Wilayah dimaksud antara lain Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca juga: BMKG : curah hujan di Jateng masih tinggi
Baca juga: Curah hujan meningkat, warga Banjarnegara-Jateng diimbau waspadai longsor
Baca juga: Stasiun Geofisika Banjarnegara catat 138 gempa Desember-Februari
"Waspada peningkatan curah hujan di periode akhir bulan Februari 2019," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Jawa Tengah, Setyoajie Prayoedhi di Banjarnegara, Sabtu.
Ia menjelaskan, BMKG memprediksi curah hujan akan terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia termasuk juga di wilayah Jawa Tengah.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain adanya sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Sumatera dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat dan Selat Makassar yang membentuk belokan dan pertemuan angin yang menyebabkan massa udara akan cenderung terkonsentrasi di wilayah tersebut.
Selain itu, kondisi udara yang relatif lebih lembap juga mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
Diprakirakan keadaan tersebut akan berlangsung hingga sekitar tiga hari ke depan.
Selanjutnya, aktivitas sirkulasi ini akan menurun dan digantikan dengan area pertemuan atau belokan angin yang memanjang dari wilayah Sumatera hingga Jawa yang terbentuk karena sirkulasi siklonik di wilayah Australia bagian utara.
Area pertemuan atau belokan angin ini juga akan mendukung pertumbuhan awan-awan hujan.
"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lanjutan yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan juga jalan licin," katanya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono R. Prabowo diketahui bahwa potensi hujan lebat diprakirakan pada periode 23 - 25 Februari 2019.
Wilayah dimaksud antara lain Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca juga: BMKG : curah hujan di Jateng masih tinggi
Baca juga: Curah hujan meningkat, warga Banjarnegara-Jateng diimbau waspadai longsor
Baca juga: Stasiun Geofisika Banjarnegara catat 138 gempa Desember-Februari
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: