Jakarta (ANTARA News) - Wakil Khatib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Taufik Damas mengatakan sikap tidak menentukan pilihan atau golput dalam pemilu adalah sikap yang tidak bertanggungjawab.
"Golput itu tidak bertanggungjawab. Dalam hukum Islam saja, dalam dua pilihan yang sama-sama negatif tetap harus memilih yang negatifnya lebih sedikit," kata Taufik Damas dalam acara diskusi bertajuk Mengapa Harus Memilih yang diselenggarakan Alumni Theresia, di Jakarta, Sabtu.
Taufik menilai golput adalah sikap yang naif dan hanya akan terjebak pada filosofi semua pihak serba benar atau serba salah.
Dia menekankan dalam Pilpres 2819, terdapat dua calon, dimana salah satunya lebih baik, sehingga pemegang hak pilih harus menentukan pilihannya.
"Ini kan ada fakta, yang satu lebih baik, kita harus memilih," kata Taufik.
Dia mengatakan dari dua pasangan capres-cawapres yang ada saat ini, capres petahana Jokowi memiliki banyak keunggulan, diantaranya tidak memiliki hasrat memperkaya diri, hingga memiliki ketegasan dalam memilih sikap keagamaan yang rahmatan lil alamin.
"Ada yang bilang pak Jokowi mengkriminalisasi tokoh agama. Itu hoaks. Faktanya presiden yang sering mengunjungi pondok pesantrennya pak Jokowi," kata dia.
Baca juga: Menolak stigma golput
Baca juga: Akhirilah golput
Taufik Damas: Golput sikap tidak bertanggungjawab
23 Februari 2019 12:40 WIB
Wakil Khatib Syuriah PWNU DKI Jakarta, KH Taufik Damas (kemeja hitam) dalam acara diskusi Mengapa Harus Memilih di Jakarta, Sabtu. (Rangga Pandu Asmara Jingga)
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Tags: