Quito/Lima,(ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo melanda kawasan perbatasan Peru-Ekuador Jumat pagi waktu setempat, kata Survei Geologi Amerika Serikat.

Gempa tersebut menimbulkan getaran yang kata presiden Ekuador terasa di seluruh negara itu.

Pusat gempa berada di kawasan jarang penduduk 224 km sebelah tenggara Ambato, Ekuador, dengan kedalaman 132 km. Laporan awal USGS menyebutkan gempa bumi, terjadi pukul 5:17 pagi waktu setempat dengan kekuatan 7,7 magnitudo.

Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, gempa tidak menimbulkan risiko tsunami.

Presiden Ekuador Lenin Moreno mengatakan di Twitter, laporan-laporan awal "tidak mengindikasikan kerusakan besar," kendati dia menambahkan bahwa tim tanggap darurat provinsi telah diaktifkan dan gempa telah dirasakan di seluruh negeri itu.

Seorang warga di Cuenca, Ekuador, 253 km dari pusat gempa melukiskan gempa itu sangat kuat, sementara seorang warga kedua di sana melaporkan dia merasakan guncangan selama 30 detik, menurut laman Pusat Seismologi Eropa-Mediterania di lamannya.

Gempa bumi berkekuatan 7,1 magnitudo melanda pesisir selatan Peru pada Januari 2018, menewaskan satu orang, melukai sejumlah lagi dan menyebabkan jalan-jalan dan rumah-rumah ambruk.

Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo di Ekuador menewaskan sekitar 700 orang tahun 2016.

Penyunting: M. Anthoni/Maria D. Andriana
Baca juga: Dua tewas, 17 hilang setelah gempa kuat guncang Peru
Baca juga: Peru akan umumkan darurat di wilayah yang diguncang gempa