Padang (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menjadwalkan penyaluran logistik pemilu serentak 2019, pemilihan presiden dan pemilihan legislatif, untuk daerah yang sulit dijangkau dilakukan pada H-7 hari pencoblosan.

"Kami mendahulukan logistik pemilu untuk daerah sulit, yang sebagian besar berada di daerah pemilihan satu (Sangir) dan daerah pemilihan dua (Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo, Sangir Batanghari)," kata Ketua KPU Solok Selatan Nila Puspita saat dihubungi dari Padang, Jumat.

Pendistribusian logistik ke daerah sulit direncanakan mulai H-7 atau paling lambat H-5 hari pencoblosan.

"Kami lihat nanti cuacanya, karena ada yang harus menempuh jalur sungai dan darat yang cukup jauh dan kondisi jalan belum diaspal," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk logistik di dua daerah pemilihan tersebut akan dilengkapi terlebih dahulu, mulai dari kotak suara, bilik suara, surat suara, dokumen, formulir dan kelengkapan di tempat pemungutan suara lainnya.

"Seperti kotak suara dan bilik suara yang masih kurang kami alokasikan ke daerah pemilihan tiga (Sungai Pagu, Pauh Duo dan Koto Parik Gadang Diateh). Selain dekat dari Padang, daerah sulitnya sedikit masih bisa terjangkau dengan motor atau mobil," ujarnya.

Sebelumnya Solok Selatan masih kekurangan kotak suara sebanyak 318 dari kebutuhan 2.990 buah, sementara untuk bilik suara masih kurang 608 dari kebutuhan 2.392 buah dengan jumlah tempat pemungutan suara sebanyak 598.

Sementara untuk bilik suara, jika belum datang hingga saat jadwal pendistribusian telah datang maka akan menggunakan bilik suara bekas pemilu dan pemilihan kepala daerah (Pilkada) sebelum, baik bilik suara aluminium maupun karton.

Baca juga: KPU NTB prioritaskan distribusi logistik daerah pelosok

Baca juga: KPU Yogyakarta pastikan seluruh kotak suara laik digunakan

Baca juga: KPU Kalbar mulai distribusikan surat suara untuk Pemilu 2019