Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menegaskan mereka tidak pernah membuat video sosialisasi mengenai pemilu menggunakan bahasa Mandarin.
"TKN tidak pernah membuat video itu. Video itu sangat rasis dan bertujuan menghasut masyarakat dan menyudutkan TKN," kata Karding, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi video sosialisi mengenai pemilu yang menggunakan bahasa Mandarin yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp. Dikesankan video sosialisasi itu dibuat TKN Jokowi Ma'ruf Amin.
Menurut dia, bila diamati secara teliti ada sejumlah kejanggalan dalam video itu. Pertama, aksara yang digunakan adalah aksara Indonesia, bukan Mandarin. Kedua, beberapa pengucapan menggunakan bahasa Indonesia. Ketiga penempelan beberapa jargon yang menggunakan bahasa Indonesia.
"Hal-hal itu cukup aneh. Kami paham itu untuk mengarahkan opini bahwa video itu berasal dari kami," ujar Karding.
TKN meminta agar pihak berwenang menghentikan kegiatan penyebaran video itu. TKN menduga video ini merupakan gerakan kontraintelejen dari kelompok di luar TKN.
"Karena video ini bertendensi menyerang TKN dan mendiskreditkan paslon nomor urut 01, kami mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum," kata dia.
TKN tak pernah buat video sosialisasi berbahasa Mandarin
22 Februari 2019 10:45 WIB
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding. (ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Tags: