Unimal Aceh loloskan 6 "startup" binaan raih pembiayaan program PPBT Kemenristekdikti
22 Februari 2019 09:17 WIB
KKN Mahasiswa Aceh Sejumlah Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) berjalan bersama usai pelepasan peserta KKN Pemberdayaan Pembelajaran Masyarakat (PPM) Tim I Angkatan XXII tahun 2017 di Halaman Kantor Bupati Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (2/8/2017). Sebanyak 1165 mahasiswa Unimal ditempatkan di 69 desa pedalaman Aceh untuk mendorong Learning Community dan Learning Society dengan tema Persatuan dan Kesatuan Untuk Mewujudkan Pembangunan Desa. (ANTARA /Rahmad)
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Sebanyak 6 "startup" binaan Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh (Unimal) dinyatakan lolos dan mendapatkan pembiayaan Program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) 2019 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Manajer Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Kamis malam, menjelaskan, keenam tenant/startup tersebut antara lain Forganic atau Pengawet Alami milik Sulhatun/Halimah, Cold Brew Wine Coffee milik Mahmuda), That Groen Pomade (Miftahur Rahman) dan BUMOE (Bumbu Awak Kamoe) milik Mawaddah.
Kemudian Plastik Ramah Lingkungan FUGHA (Fusarium Gaharu) milik Teuku Rihayat/Nurhanifa dan Plastik Ramah Lingkungan milik Rozanna Dewi/Aldila.
Berdasarkan pengumuman hasil seleksi pemaparan tenant Program PPBT 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Desember 2018 dan di Grand Sahid Jaya dan tanggal 6-8 Februari 2019 di Hotel Le Meridien Jakarta, sebanyak 256 tenant seluruh Indonesia dinyatakan lolos seleksi.
"Dari 256 tenant tersebut, dari Aceh lolos 10 tenant. Alhamdulillah tahun 2019 ini dari Unimal Enam tenant/startup lolos," kata Rahmat Hidayat.
Bagi penerima pembiayaan Program PPBT 2019 binaan Inkubator Bisnis Unimal tersebut bersama 256 tenant/startup dari seluruh Indonesia akan mengikuti pelatihan PPBT 2019 yang akan dilaksanakan oleh Direktorat PPBT, Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.
"Bagi yang telah lulus dan menerima pembiayaan dari program ini, nantinya akan mengikuti pelatihan usaha dan lain sebagainya yang digelar oleh Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti," kata Rahmat Hidayat.
Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra menambahkan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Tim PPBT 2019 Direktorat PPBT, Ditjen Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti, yang telah memberi kesempatan kepada tenant/startup dari Unimal.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan dan kepercayaan ini, dan Unimal akan berusaha mendampingi tenant binaan dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha melahirkan berbagai inovasi produk maupun teknologi," kata Rektor Unimal.
Baca juga: Anak kurang mampu berprestasi menjadi prioritas Unversitas Malikussaleh
Baca juga: Universitas Malikussaleh dampingi 44 pengusaha pemula
Manajer Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Kamis malam, menjelaskan, keenam tenant/startup tersebut antara lain Forganic atau Pengawet Alami milik Sulhatun/Halimah, Cold Brew Wine Coffee milik Mahmuda), That Groen Pomade (Miftahur Rahman) dan BUMOE (Bumbu Awak Kamoe) milik Mawaddah.
Kemudian Plastik Ramah Lingkungan FUGHA (Fusarium Gaharu) milik Teuku Rihayat/Nurhanifa dan Plastik Ramah Lingkungan milik Rozanna Dewi/Aldila.
Berdasarkan pengumuman hasil seleksi pemaparan tenant Program PPBT 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 10-13 Desember 2018 dan di Grand Sahid Jaya dan tanggal 6-8 Februari 2019 di Hotel Le Meridien Jakarta, sebanyak 256 tenant seluruh Indonesia dinyatakan lolos seleksi.
"Dari 256 tenant tersebut, dari Aceh lolos 10 tenant. Alhamdulillah tahun 2019 ini dari Unimal Enam tenant/startup lolos," kata Rahmat Hidayat.
Bagi penerima pembiayaan Program PPBT 2019 binaan Inkubator Bisnis Unimal tersebut bersama 256 tenant/startup dari seluruh Indonesia akan mengikuti pelatihan PPBT 2019 yang akan dilaksanakan oleh Direktorat PPBT, Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti.
"Bagi yang telah lulus dan menerima pembiayaan dari program ini, nantinya akan mengikuti pelatihan usaha dan lain sebagainya yang digelar oleh Ditjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti," kata Rahmat Hidayat.
Sementara itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra menambahkan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Tim PPBT 2019 Direktorat PPBT, Ditjen Penguatan Inovasi, Kemenristekdikti, yang telah memberi kesempatan kepada tenant/startup dari Unimal.
"Kami sangat bersyukur atas kesempatan dan kepercayaan ini, dan Unimal akan berusaha mendampingi tenant binaan dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha melahirkan berbagai inovasi produk maupun teknologi," kata Rektor Unimal.
Baca juga: Anak kurang mampu berprestasi menjadi prioritas Unversitas Malikussaleh
Baca juga: Universitas Malikussaleh dampingi 44 pengusaha pemula
Pewarta: Mukhlis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: