Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bukanlah pencitraan.

"Saya ingin garis bawahi, penurunan tarif BBM itu bukan politis, pencitraan di sana sini, sama sekali tidak," katanya dalam kegiatan Afternoon Tea bersama wartawan di Jakarta, Rabu.

Menurut Luhut, penurunan tarif BBM dilakukan lantaran harga minyak dunia sempat mengalami penurunan.

"Karena harga crude oil (minyak dunia) turun, kenapa tidak kita turunkan juga harga (BBM) ini?," katanya.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga BBM mulai 10 Februari 2019 pukul 00.00 waktu setempat (WIT, WITA dan WIB).

Kebijakan penyesuaian harga ini ditempuh menyusul tren menurunnya harga minyak mentah dunia dan penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Penyesuaian harga berlaku pada BBM nonsubsidi. Besaran penyesuaian harga BBM menjadi lebih murah ini bervariasi dari Rp50 sampai dengan Rp800 per liter.

Meski disambut baik masyarakat, banyak pihak menilai penurunan harga BBM berkaitan dengan kondisi politik lantaran saat ini tengah berlangsung Pilpres di mana Presiden Joko Widodo kembali mencalonkan diri.

Baca juga: Sekali sebulan Kementerian ESDM akan evaluasi penurunan harga BBM Non-Subsidi