1,5 hektare lahan kosong di Lhokseumawe-Aceh terbakar
20 Februari 2019 16:33 WIB
Kabut Asap Kiriman Melanda Aceh Nelayan beraktivitas di tengah kabut asap yang menyelimuti Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (5/10). Kabut asap kebakaran hutan dan lahan kiriman dari Riau dan Jambi semakin mengganggu aktivitas warga di Aceh, termasuk menyebabkan Bandara Malikussaleh lumpuh total karena jarak pandang terbatas. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Lhokseumawe, Aceh (ANTARA News) - Sekurangnya 1,5 hektare lahan kosong di kawasan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, kembali terbakar, Rabu.
"Berkat kesigapan masyarakat dan petugas, kebakaran lahan yang berada dekat dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) setempat dapat dipadamkan, " kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Lhokseumawe, Ridwan Puteh.
Disebutkan, kejadian kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.10 WIB tersebut langsung diantisipasi dengan menurunkan sebanyak dua unit armada pemadam kebakaran milik Pemkot Lhokseumawe, yang langsung berusaha memadamkan api.
Areal lahan yang terbakar tersebut, ditumbuhi oleh ilalang dan tanaman sejenis lainnya, sehingga dengan kondisi cuaca panas seperti sekarang serta ditambah dengan tiupan angin, maka akan sangat mudah terbakar karena terlalu kering.
"Beruntung dengan cepat diketahui dan langsung dilakukan pemadaman karena kondisi lahan sangat kering dan terletak dekat dengan SPBN, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ridwan Puteh.
Sementara itu mengenai penyebab kebakaran lahan kosong tersebut tidak diketahui secara persis.
Di samping itu, katanya, juga tidak ada masyarakat atau saksi mata setempat yang mengetahui secara persis kejadian kebakaran tersebut namun tida-tiba api sudah merembet dan membakar ilalang di lokasi lahan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, mengingat kondisi cuaca yang terik serta angin kencang sangat berpotensi terjadinya kebakaran, baik kebakaran rumah maupun lahan, terutama lahan yang ditumbuhi semak dan ilalang.
Oleh karena itu, kepada warga sangat diharapkan untuk lebih berhati-hati.
"Kita sangat mengharapkan kepada siapa saja, supaya berhati-hati dengan bahaya kebakaran. Karena kebakaran dapat saja terjadi dengan mudah apabila kita lengah dan tidak hati-hati," katanya.
Untuk itu perlu diperhatikan bagi masyarakat, jangan membuang puntung rokok sembarangan dilahan kering atau membakar sampah tanpa dikontrol serta kegiatan lainnya yang berpotensinya terjadinya kebakaran, demikian Ridwan Puteh.
Baca juga: 9 unit damkar padamkan kebakaran lahan di Lhokseumawe
Baca juga: Di Lhokseumawe-Aceh, kebakaran mulai terjadi di lahan gambut
"Berkat kesigapan masyarakat dan petugas, kebakaran lahan yang berada dekat dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) setempat dapat dipadamkan, " kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Lhokseumawe, Ridwan Puteh.
Disebutkan, kejadian kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.10 WIB tersebut langsung diantisipasi dengan menurunkan sebanyak dua unit armada pemadam kebakaran milik Pemkot Lhokseumawe, yang langsung berusaha memadamkan api.
Areal lahan yang terbakar tersebut, ditumbuhi oleh ilalang dan tanaman sejenis lainnya, sehingga dengan kondisi cuaca panas seperti sekarang serta ditambah dengan tiupan angin, maka akan sangat mudah terbakar karena terlalu kering.
"Beruntung dengan cepat diketahui dan langsung dilakukan pemadaman karena kondisi lahan sangat kering dan terletak dekat dengan SPBN, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Ridwan Puteh.
Sementara itu mengenai penyebab kebakaran lahan kosong tersebut tidak diketahui secara persis.
Di samping itu, katanya, juga tidak ada masyarakat atau saksi mata setempat yang mengetahui secara persis kejadian kebakaran tersebut namun tida-tiba api sudah merembet dan membakar ilalang di lokasi lahan tersebut.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, mengingat kondisi cuaca yang terik serta angin kencang sangat berpotensi terjadinya kebakaran, baik kebakaran rumah maupun lahan, terutama lahan yang ditumbuhi semak dan ilalang.
Oleh karena itu, kepada warga sangat diharapkan untuk lebih berhati-hati.
"Kita sangat mengharapkan kepada siapa saja, supaya berhati-hati dengan bahaya kebakaran. Karena kebakaran dapat saja terjadi dengan mudah apabila kita lengah dan tidak hati-hati," katanya.
Untuk itu perlu diperhatikan bagi masyarakat, jangan membuang puntung rokok sembarangan dilahan kering atau membakar sampah tanpa dikontrol serta kegiatan lainnya yang berpotensinya terjadinya kebakaran, demikian Ridwan Puteh.
Baca juga: 9 unit damkar padamkan kebakaran lahan di Lhokseumawe
Baca juga: Di Lhokseumawe-Aceh, kebakaran mulai terjadi di lahan gambut
Pewarta: Mukhlis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019
Tags: