Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia berakhir lebih rendah dengan kerugian meluas pada perdagangan Rabu, karena hasil musim pelaporan laba perusahaan bervariasi.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 10,40 poin atau 0,17 persen menjadi 6.096,50 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 8,40 poin atau 0,14 persen menjadi 6.175,80 poin.
"Keuntungan awal tidak dapat dipertahankan pada Rabu, dengan pasar tertahan oleh pelemahan di saham-saham ritel, perbankan, telekomunikasi, TI dan utilitas," kata analis pasar Commsec, Elvina Simpson, dikutip dari Xinhua.
Raksasa supermarket Woolworths jatuh 5,2 persen setelah laba semester pertamanya turun di bawah ekspektasi para analis.
"(Perusahaan) mengatakan pihaknya berencana untuk mengembalikan hingga 1,2 miliar dolar AS kepada pemegang saham ketika perusahaan menyelesaikan penjualan situs tokonya ke EG Group yang berbasis di Inggris," kata Simpson.
Sementara itu, perusahaan pertambangan Fortescue menguat 5,4 persen karena investor menyambut dividen khusus dan pendapatan yang lebih baik dari yang diharapkan.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot, dengan Commonwealth Bank turun 0,01 persen, ANZ turun 0,29 persen, National Australia Bank turun 0,33 persen dan Westpac Bank turun 0,75 persen.
Saham-saham pertambangan menguat, dengan BHP naik 2,51 persen, Fortescue Metals naik 5,35 persen, Rio Tinto naik 2,62 persen dan penambang emas Newcrest naik 1,88 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas meningkat, dengan Oil Search naik 1,74 persen, Santos naik 1,02 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,78 persen.
Jaringan supermarket terbesar di Australia anjlok, dengan Coles jatuh 5,88 persen dan Woolworths merosot 5,16 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 1,45 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,74 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,73 persen.
Pasar saham Australia berakhir turun dengan kerugian meluas
20 Februari 2019 16:10 WIB
ASX (Reuters)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Tags: