Jakarta (ANTARA News) - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika menggandeng Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk memanfaatkan jaringan tulang punggung infrastruktur Palapa Ring.

"Menyelesaikan akses 4G hingga ke desa-desa menurut kami pekerjaan rumah yang lebih besar dibandingkan Palapa Ring. Tidak mungkin oleh BAKTI sendiri, harus bersama," kata Direktur Utama BAKTI, Anang Latif, saat penandantanganan nota kesepahaman di Jakarta, Rabu.

BAKTI memutuskan menggandeng APJII dan APJATEL karena asosiasi menciptakan tata kelola internet yang kondusif untuk mendorong perkembangan dan pertumbuhan industri Internet di Indonesia.

Ketiganya bekerja sama guna membuat sambungan dan menarik jaringan dari Network Operation Center (NOC) Palapa Ring ke Internet Exchange milik asosiasi.

Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalisasi pemanfaatan layanan Palapa Ring sehingga seluruh wilayah Indonesia akan tersambung dengan jaringan telekomunikasi.

Ketua APJII Jamalul Izza menyatakan anggota mereka tertarik untuk memanfaatkan infrastruktur Palapa Ring, terutama paket Tengah dan Timur karena biaya yang relatif mahal jika mereka harus membangun sendiri.

"Kalau ini (Palapa Ring Tengah dan Timur) sudah jadi, penetrasi internet pasti bertambah," kata dia.

Palapa Ring Barat selesai dibangun sejak tahun lalu dan sudah dapat digunakan, sementara Palapa Ring Tengah baru saja selesai akhir 2018 dan sedang uji coba hingga akhir Maret mendatang.

Sementara Palapa Ring Timur dijadwalkan selesai pada Juni mendatang dan saat ini progres pembangunannya mencapai 90 persen.

Baca juga: Palapa Ring Timur selesai pertengahan 2019
Baca juga: Menkominfo sebut Indonesia merdeka internet 2020
Baca juga: Jangkau wilayah terpencil, Menkeu-Menkominfo uji coba proyek Palapa Ring Tengah