Bangga, Rini Soemarno ungkap bantu Astra jadi perusahaan publik
20 Februari 2019 14:45 WIB
Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga dari kiri) bersama keluarga pendiri Astra, para petinggi dan mantan pejabat perusahaan Astra serta tokoh-tokoh penting lainnya saat menghadiri peluncuran Menara Astra di Jakarta, Rabu (20/2/2019). (ANTARA News/Aji Cakti)
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Presiden Direktur PT Astra International Tbk Rini Soemarno mengungkapkan kesannya saat membantu perusahaan tersebut menjadi perusahaan publik.
Menteri BUMN tersebut menceritakan bagaimana awalnya pendiri Astra International yakni mendiang William Soerjadjaja saat itu mengajak Rini Soemarno untuk bergabung membantu Astra menjadi perusahaan go public.
"Jadi saya bergabung pada tahun 1989. Sebetulnya saat itu menjabat sebagai general manager finance yang menyiapkan agar Astra menjadi perusahaan publik. Pada tahun 1990 saya diangkat sebagai direktur keuangan oleh Edwin Soeryadjaya dan Astra menjadi perusahaan publik," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Rini Soemarno juga sempat bercerita secara singkat bagaimana Astra sempat terimbas Krisis Moneter tahun 1998, dan pindah kantor ke kawasan Sunter, Jakarta. Lalu kemudian Astra berhasil bangkit kembali.
"Sekarang punya kantor (Menara Astra) seperti ini, ikut terharu dan bangga," katanya saat menghadiri peluncuran resmi Menara Astra.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Rini Soemarno pernah memimpin PT Astra International Tbk sebagai presiden direktur periode 1998 sampai dengan 2000.
Menteri BUMN itu menghadiri peluncuran Menara Astra, bahkan turut menyaksikan peresmian patung pendiri Astra William Soerjadjaja dalam acara peluncuran tersebut.
Selain dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno peluncuran Menara Astra juga dihadiri oleh para keluarga pendiri Astra, mantan presiden direktur Astra periode 1984-1988 dan 2000-2002 TP Rachmat, Presiden Direktur Astra saat ini Prijono Sugiarto, serta beberapa tokoh penting lainnya.
Dibangun di atas tanah seluas 1,1 hektare di Jakarta, Menara Astra memiliki 47 lantai konstruksi serta sarana pendukung retail tiga lantai dan enam lantai basemen.
Dengan lantai marketing terhitung, ada lantai 63, tinggi Menara Astra mencapai 261 meter serta menjadikan menara itu sebagai gedung tertinggi keempat di Jakarta.
Baca juga: Menara setinggi 261 meter tandai HUT ke-62 Astra
Menteri BUMN tersebut menceritakan bagaimana awalnya pendiri Astra International yakni mendiang William Soerjadjaja saat itu mengajak Rini Soemarno untuk bergabung membantu Astra menjadi perusahaan go public.
"Jadi saya bergabung pada tahun 1989. Sebetulnya saat itu menjabat sebagai general manager finance yang menyiapkan agar Astra menjadi perusahaan publik. Pada tahun 1990 saya diangkat sebagai direktur keuangan oleh Edwin Soeryadjaya dan Astra menjadi perusahaan publik," tuturnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Rini Soemarno juga sempat bercerita secara singkat bagaimana Astra sempat terimbas Krisis Moneter tahun 1998, dan pindah kantor ke kawasan Sunter, Jakarta. Lalu kemudian Astra berhasil bangkit kembali.
"Sekarang punya kantor (Menara Astra) seperti ini, ikut terharu dan bangga," katanya saat menghadiri peluncuran resmi Menara Astra.
Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Rini Soemarno pernah memimpin PT Astra International Tbk sebagai presiden direktur periode 1998 sampai dengan 2000.
Menteri BUMN itu menghadiri peluncuran Menara Astra, bahkan turut menyaksikan peresmian patung pendiri Astra William Soerjadjaja dalam acara peluncuran tersebut.
Selain dihadiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno peluncuran Menara Astra juga dihadiri oleh para keluarga pendiri Astra, mantan presiden direktur Astra periode 1984-1988 dan 2000-2002 TP Rachmat, Presiden Direktur Astra saat ini Prijono Sugiarto, serta beberapa tokoh penting lainnya.
Dibangun di atas tanah seluas 1,1 hektare di Jakarta, Menara Astra memiliki 47 lantai konstruksi serta sarana pendukung retail tiga lantai dan enam lantai basemen.
Dengan lantai marketing terhitung, ada lantai 63, tinggi Menara Astra mencapai 261 meter serta menjadikan menara itu sebagai gedung tertinggi keempat di Jakarta.
Baca juga: Menara setinggi 261 meter tandai HUT ke-62 Astra
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
Tags: